Ikuti Kami

Doa Mufti Anam, Bangsa Ini Teruskan Jembatan Emas Bung Karno

Mufti: Berikan kami kesempatan untuk melanjutkan perjuangan mereka semua.

Doa Mufti Anam, Bangsa Ini Teruskan Jembatan Emas Bung Karno
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti AN Anam dalam doanya saat penutupan pidato nota keuangan negara oleh Presiden Jokowi, di gedung DPR RI, Jumat (14/8).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Mufti AN Anam dalam doanya saat penutupan pidato nota keuangan negara oleh Presiden Jokowi, memohon kepada Sang Pencipta agar Bangsa ini bisa meneruskan jembatan emas yang dibangun para pendiri Bangsa (founding fathers) untuk mengatasi berbagai persoalan yang saat ini tengah dihadapi. 

Baca: Presiden Singgung Jangan Ada Paling “Agamis” & "Pancasilais"

"Berikanlah kesempatan kepada kami untuk meneruskan jembatan emas yang telah dibangun oleh Bung Karno, Bung Hatta, KH Ashim Asyari, KH Ahmad Dahlan, Bung Syahrir, Bung Nasir, Tjut Nyak Dien, I Gusti Ketut Djelantik, MM Maramis, Sisingamangaraja, Pattimura, Gatot Subroto dan juga orang-orang yang dimakamkan tanpa nisan dan nama," ujarnya dalam doa yang dibawakan saat penutupan pidato nota keuangan negara Presiden Jokowi di gedung DPR RI, Jumat (14/8).

Mufti dalam doanya juga memohon kepada Tuhan Sang Pencipta, Allah Yang Maha Esa agar diberikan kesempatan untuk melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa, para pahlawan dan pendahulu Bangsa ini. 

"Berikan kami kesempatan untuk melanjutkan perjuangan mereka semua," ungkapnya. 

Mufti juga memohon kemurahan Sang Pencipta, satu-satunya yang bisa mempersatukan perbedaan yang ada di Indonesia ini.

"Hanya kemurahan Mu ya Tuhan Alam Semesta yang bisa mempersatukan perbedaan bangsa ini, karena kami sadar apa yang kami perbuat hanya semata-mata ridho mu ya Allah," ujarnya hingga menitikkan air mata.

"Tuntun kami untuk senantiasa mengembang amanat penderitaan rakyat. Bukalah senantiasa nalar dan pikiran kami agar senantiasa bisa mengatasi semua persoalan dan aral yang melintang. Angkatlah segala kelemahan kami, ya Allah, jadikanlah kami hambaMu yang bisa membedakan antara hak dan kebatilan. Ya Allah Tuhan yang Maha Melindungi, janganlah Engkau tinggalkan kami dalam kehinaan kami dan terkapar dalam penderitaan," ia menambahkan.

Mufti juga mendoakan Bangsa Indonesia saat menjelang perayaan Hari Kemerdekaan yang ke-75 agar Bangsa ini diberikan kesempatan untuk merenung dan menundukkan kepala dengan penuh rasa syukur 

"Kami percaya engkau tak akan membiarkan kami melewati hujan badai dan segala kesulitan. Dengarkanlah harapan doa dan suara hati kami. Bimbinglah kami selalu berada di jalanMu," pungkasnya.

Baca: Rancangan Kebijakan APBN Diarahkan Untuk Pemulihan Ekonomi

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membacakan pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2021 di hadapan DPR dalam Sidang Paripurna DPR RI di Kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (14/8).

Poin terbesar dalam pidato Jokowi adalah, sikap optimistis pemerintah dalam menyongsong tahun 2021. Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi pada tahun mendatang bisa mencapai 4,5-5,5%.

"Asumsi indikator ekonomi makro yang kami pergunakan adalah sebagai berikut. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 4,5%-5,5%," kata Jokowi. 

Beberapa poin lainnya, adalah anggaran akan diprioritaskan pada kesehatan, dan perlindungan sosial.

Quote