Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Dony Maryadi Oekon, menyuarakan kekhawatirannya mengenai kondisi ketahanan energi Indonesia yang dinilai kritis.
Dalam tayangan YouTube DPR RI hari ini, Dony menekankan bahwa Indonesia sangat bergantung pada impor energi, khususnya minyak mentah (crude oil), karena produksi domestik tidak mencukupi kebutuhan.
Baca: Ganjar Tegaskan Negara Tak Boleh Kalah
“Kita harus prepare, kita harus beli energi ini dari mana kita mau beli? Crude kita sekarang harus impor, yang kita miliki sekarang tidak mencukupi,” tegas Dony.
Ia menambahkan bahwa kondisi dunia saat ini menunjukkan paradigma di mana fluktuasi harga energi sangat rentan terhadap gejolak, seperti perang. Hal ini, menurutnya, pasti akan berdampak pada kenaikan harga minyak dan energi secara keseluruhan.
Dony menyoroti tingginya permintaan minyak bumi di Indonesia yang terus meningkat.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Kebutuhan kita antara 1,2 sampai 1,6 juta barel per hari, sementara produksi kita cuma enggak sampai 600 (ribu barel per hari),” ungkapnya.
Kesenjangan yang signifikan antara produksi dan konsumsi ini membuat Indonesia sangat rentan terhadap kenaikan harga minyak mentah global