Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi VI DPR RI, Budi S. Kanang, menegaskan pentingnya percepatan hilirisasi timah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direksi PT Timah Tbk di Gedung DPR RI, Senin (22/9/2025).
Hilirisasi yang kuat, menurutnya, akan memberikan nilai tambah lebih besar bagi perekonomian nasional ketimbang hanya mengekspor bahan mentah.
“Hilirisasi harus lebih tinggi secara bertahap, terencana, dan terjadwal. Kita bisa belajar dari Tiongkok, yang mengimpor bahan mentah dari Indonesia, tetapi mengekspor kembali dalam bentuk barang jadi bernilai tambah,” ujarnya.
Kanang juga meminta PT Timah melakukan pemetaan menyeluruh terkait produksi timah nasional, termasuk porsi yang digunakan sebagai bahan baku hilirisasi maupun yang masih diekspor dalam bentuk mentah.
Ia menilai langkah ini akan membantu pemerintah merancang kebijakan yang tepat untuk memperkuat sektor pertimahan nasional.
Selain itu, Kanang mengingatkan pentingnya dukungan kebijakan dan sinergi lintas sektor untuk memberantas tambang ilegal. “PT Timah harus menjadi andalan negara dalam pengelolaan dan perdagangan timah, sehingga tidak ada kebocoran akibat aktivitas tambang ilegal,” tegasnya.
Ia berharap Komisi VI DPR RI bisa terlibat lebih intens bersama pihak terkait, terutama aparat keamanan, dalam menindak aktivitas tambang ilegal yang selama ini merugikan negara. Dengan begitu, menurutnya, tata kelola timah nasional bisa lebih efektif dan transparan.
Melalui fungsi pengawasan DPR RI, Kanang memastikan PT Timah dapat berjalan sesuai tata kelola yang baik, memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian, sekaligus melindungi kepentingan penambang tradisional di tengah dorongan hilirisasi nasional.