Ikuti Kami

DPRD Maluku Dorong Percepatan Proyek PLTU Waai

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai berkapasitas 2 x 15 Megawatt di Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.

DPRD Maluku Dorong Percepatan Proyek PLTU Waai
Menteri BUMN Rini Soemarno saat kunjungan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai.

Ambon, Gesuri.id - DPRD Maluku mendorong upaya PLN melanjutkan penyelesaian proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Waai berkapasitas 2 x 15 Megawatt di Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) Kabupaten Maluku Tengah.

"Proyek PLTU Waai akan tetap dilanjutkan dan diperkirakan akan selesai pada waktunya," kata ketua komisi B DPRD Maluku, Ever Kermite dalam rapat kerja dengan manejer PT. PLN (Persero) Maluku-Malut di Ambon, Jumat (5/10).

Baca: DPRD Sambut Baik Pembangunan PLTU Kalbar 1

PLTU yang dibangun sejak tahun 2010 namun mangkrak di tengah jalan pada tahun 2014 ini masih ditangani penyidik Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Menurut Politisi PDI Perjuangan, kasusnya yang mangkrak memang masih ditangani Kejaksaan Agung RI tetapi rencana penyelesaian proyeknya masih tetap melibatkan kontraktor yang lama dengan catatan bukan dia yang menangani.

"Sekarang masih dalam tahap lelang/tneder proyek pembangunan lanjutan PLTU Waai," ujarnya.

Yang jelas sudah ada langkah-langkah awal untuk dilanjutkan kembali pembangunan proyeknya dan komisi mendorong serta memberikan dukungan karena pengadaan listrik di daerah ini sangat dibutuhkan baik di Kota Ambon maupun kabupaten terdekat," jelas Ever.

Seperti diketahui, PLTU Waai berkapasitas 2x15 MW mulai dikerjakan sejak tahun 2010 dan menghabiskan anggaran sekitar Rp800 miliar.

Mega proyek yang dikerjakan PT. Sakti Mas Mulia, Wuhan Kaidi Electrik Power Co.Ltd dan PT. Himanindo Signitama itu terhenti sejak 2014, padahal tujuan pembangunannya adalah guna mengatasi krisis listrik yang terkadi selama ini d Pulau Ambon secara khusus.

Baca: Ganjar Harap Pembangunan PLTU Jawa Tepat Waktu

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sempat merasakan padamnya listrik selama beberapa jam di Kota Ambon saat melakukan kunjungan kerja dan semoat meninjau PLTU Waai setelah mendapat keluhan dari DPRD Maluku dan Kota Ambon terkait kurangnya kapasitas listrik.

Mangkraknya proyek yang dikerjakan di atas tanah seluas 22,8 mektar ini dipicu persoalan sengketa lahan serta adanya unsur dugaan korupsi.

Quote