Ikuti Kami

Ganjar Harap Pembangunan PLTU Jawa Tepat Waktu

Pembangunan PLTU tersebut menjadi kontribusi konkret Jawa Tengah bagi bangsa di bidang penyediaan energi.

Ganjar Harap Pembangunan PLTU Jawa Tepat Waktu
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Jepara, Gesuri.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek pelaksanaan pembangunan PLTU Jawa 4 di PLTU Tanjung Jati B Jepara, Kamis (9/8). Pembangunan PLTU Jawa 4 itu meliputi unit 5 dan 6 berkapasitas 2 X 1000 megawatt.

Gubernur Ganjar Pranowo berharap, pembangunan PLTU Jawa 4 yang merupakan bagian dari mega proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu MW di Indonesia, bisa terus on schedule. Sebab, pembangunan tersebut menjadi kontribusi konkret Jawa Tengah bagi bangsa di bidang penyediaan energi.

Baca: Ganjar Kaji Rencana Pengoperasian Bus Listrik

“Ini akan jadi supplier listrik untuk Jawa-Bali dan yang akan terbesar. Mudah-mudahan akan berjalan. Mudah-mudahan akan menerangi masyarakat Jawa Bali dan kita kontribusi untuk Indonesia agar lebih bersinar,” harapnya.

Sementara itu, Deputy Project Manager PT Bumi Jati Power, Hadi Suwasono melaporkan kepada Ganjar bahwa pembangunan PLTU Jawa 4 yang menggunakan teknologi ultra super critical, terlaksana sesuai jadwal. Sejak memulai pekerjaan pada Maret 2017, saat ini progress-nya sudah 32 persen.

“Untuk pondasi konkret, kita sampai minggu lalu kira-kira sudah total 74.000 m kubik sudah kita cor. Mengenai steel structure kita sudah menaikkan steel structure boiler. Sampai dengan laporan minggu lalu kita sudah 1.900 ton kita naikkan,” jelasnya saat mendampingi tinjauan gubernur dengan berkeliling menggunakan bus di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang.

Baca: Ganjar Janji Tingkatkan Kerja Sama dengan Pemkab Grobogan

Pembangunan unit 5 dan 6 seluas kurang lebih 76 hektare ini, lanjut Hadi, dilaksanakan secara paralel. Pengerjaannya ditargetkan selesai dalam waktu 50 bulan untuk unit 5, dan 54 bulan untuk unit 6. Commercial operation unit 5 pada Mei 2021. Sementara unit 6, beroperasi 4 bulan kemudian, yakni September 2021.

Untuk tenaga kerja, Hadi melaporkan, menyerap 3.500 tenaga kerja. Dari jumlah itu, 52 persennya merupakan tenaga kerja lokal dari Jepara.

Quote