Ikuti Kami

Dukung Program Balita & Ibu Hamil Sehat, Tahun 2026 Eko Dukung 100 Juta Per Kelurahan di Kota Yogyakarta

Peduli Kesehatan Balita & Ibu Hamil, Tahun 2026 Eko Suwanto Alokasikan 100 Juta Per Kelurahan di Kota Yogyakarta.

Dukung Program Balita & Ibu Hamil Sehat, Tahun 2026 Eko Dukung 100 Juta Per Kelurahan di Kota Yogyakarta
Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto, menegaskan bahwa mengatasi  permasalahan stunting di Kota Yogyakarta harus dimulai dari keluarga dan lingkungan. 

Eko Suwanto menambahkan bahwa sesuai dengan hasil pembahasan RAPBD tahun 2026, bisa dipastikan setiap Kelurahan di Kota Yogyakarta akan kita berikan 100 juta rupiah per kelurahan.

"Bismillah tahun 2026, kita alokasikan anggaran 100 juta rupiah bagi setiap kelurahan di Kota Yogyakarta. Totalnya 4.5 milyar rupiah. Anggaran ini 100 persen untuk mengatasi stunting. Bisa dengan memberikan makanan sehat bagi balita, ibu hamil dan calon penganten yang memerlukan perhatian", ujar Eko Suwanto.

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri

Dalam dialog bersama PKK, TPK, dan LPMK di Kelurahan Tegalpanggung, Danurejan, Eko Suwanto menekankan bahwa keluarga wajib peduli pada tumbuh kembang balita, menjaga kebersihan rumah, dan yang terpenting, melindungi anak dari paparan asap rokok. 

"Penting pastikan tiap keluarga peduli tumbuh kembang anak. Perlu juga dijalankan penguatan Bank Sampah sebagai upaya vital untuk menjaga lingkungan tetap higienis dan sehat. Mengatasi stunting tidak cukup dengan makanan dan minuman, harus didukung infrastruktur yang baik bagi lingkungan," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY. Rabu, 9/12/2025.

Eko Suwanto mendorong agar program ini didukung perbaikan pelayanan publik, termasuk ketersediaan ruang terbuka hijau, air bersih, dan kualitas udara, demi kenyamanan dan kesehatan aktivitas anak.

"Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk aktif memantau distribusi bantuan. Ke depan, kita dorong adanya partisipasi masyarakat dengan gotong royong," kata Eko Suwanto. 

Ikhwan Lurah Tegalpanggung menyatakan dirinya terus mengajak warga untuk punya kepedulian percepatan penurunan stunting. 

"Alokasi dana percepatan penurunan stunting bermanfaat sekali. Kami berharap bisa penuhi gizi penerima manfaat. Kita upayakan juga penyediaan lele juga telur dipenuhi dari usaha warga sendiri, dikelola oleh warga lewat koperasi merah putih, misalnya," kata Ikhwan, Lurah Tegalpanggung. 

Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan

Agus Riyanto, Komisi C DPRD Kota Yogyakarta dan Dewi Widyawati  Kepala Puskesmas Danurejan memberikan paparan di hadapan ibu ibu kader PKK, penerima PMT dana keistimewaan juga tim pendamping keluarga, juga LPMK di Tegalpanggung.

Dewi Widyawati, Kepala Puskesmas Danurejan memberi paparan berkaitan pentingnya pemeriksaan balita ke Posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak.

"Program percepatan penanganan stunting jadi fokus perhatian, kalau ada balita gizi kurang memang perlu intervensi pemenuhan gizinya, termasuk untuk ibu hamil juga calon pengantin. Soal hidup sehat, jangan lupa ada bahaya bakteri e-coli kalau gunakan air sumur di Yogyakarta untuk minum. Masak air dengan benar agar tidak terkena infeksi penyakit diare yang bisa sebabkan kasus berulang balita kena penyakit, mari peduli keseharian balita kita," kata Dewi Widyawati.

Quote