Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, I Ketut Kariyasa Adnyana, menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang saat ini sedang digagas pemerintah untuk membantu masyarakat miskin ekstrem mendapatkan akses pendidikan.
Menurut Ketut, Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek, melainkan bagian dari upaya besar pemerintah dalam mengubah nasib masyarakat melalui pendidikan.
“Ini harus berkelanjutan, jangan sampai berhenti di tengah jalan. Sekolah Rakyat adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan sosial,” ujar Ketut dalam program Sudut Dengar Parlemen di TVR Parlemen, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia juga menyoroti bahwa keberhasilan program ini akan sangat tergantung pada koordinasi antara Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan, Kementerian PUPR, Menpan RB, serta pemerintah daerah.
Di Bali, Ketut menyebut, program sejenis seperti Sekolah Bali Mandara telah terbukti berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Model seperti di Bali bisa jadi contoh. Anak-anak dari keluarga miskin bisa sekolah, diasramakan, makan tiga kali sehari, dan akhirnya banyak yang diterima di perguruan tinggi terbaik,” ujarnya.
Ketut berharap pemerintah segera menyiapkan regulasi yang jelas agar program ini bisa berkelanjutan dan mendapat dukungan daerah serta swasta.

















































































