Ikuti Kami

Dwi Rio Sambodo Minta Pemprov DKI Jakarta Negosiasi ke Menkeu Akan Pemangkasan Dana TKD

Rio berharap nilai pemangkasan dapat dikurangi agar alokasi dana transfer untuk Jakarta tidak turun terlalu tajam.

Dwi Rio Sambodo Minta Pemprov DKI Jakarta Negosiasi ke Menkeu Akan Pemangkasan Dana TKD
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo .

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung segera melakukan negosiasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa agar pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat dapat dikaji ulang.

“Dari informasi yang kami peroleh, ada pengurangan TKD secara nasional dari Rp919 triliun menjadi Rp693 triliun. Artinya, ada penurunan sebesar Rp226 triliun, dan DKI terdampak dengan pemotongan sekitar Rp15 triliun. Ini tentu tidak mudah karena akan berpengaruh terhadap fiskal daerah,” kata Rio di Jakarta, Rabu (22/10).

Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan

Rio berharap nilai pemangkasan dapat dikurangi agar alokasi dana transfer untuk Jakarta tidak turun terlalu tajam.

“Sepatutnya kita juga bersikap proaktif untuk melakukan negosiasi ketika rancangan kebijakan itu hendak dikeluarkan,” ujarnya.

Menurut Rio, sejumlah pemerintah daerah lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pernah melakukan langkah serupa dengan membuka ruang dialog dan negosiasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan pemotongan TKD.

“Nah, kenapa DKI Jakarta tidak menempuh langkah seperti itu? Ini sangat berkaitan dengan kepentingan pengelolaan pembangunan di Jakarta,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menyebut pemangkasan TKD dari pemerintah pusat kemungkinan tidak hanya terjadi pada 2026, tetapi bisa berlanjut hingga lima tahun ke depan.

“Asumsinya, perubahan ini tidak hanya terjadi pada tahun 2026 saja, tetapi berpotensi berlangsung selama lima tahun ke depan,” ujar Atika dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin (20/10).

Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan

Untuk mengantisipasi hal itu, kata Atika, Pemprov DKI akan menyesuaikan perencanaan pembangunan dengan dua strategi utama, yakni efisiensi belanja dan eksplorasi sumber fiskal baru.

“Strategi kami menanggapi penurunan tersebut menekankan tiga hal: efisiensi, pergeseran (shifting) prioritas belanja, dan pembiayaan kreatif (creative financing),” ujarnya.

Quote