Ikuti Kami

Edy Soroti Penurunan Peserta Aktif BPJS Kesehatan

Penurunan kepesertaan aktif JKN di tahun 2021 dan jumlah peserta non-aktif (tidak membayar iuran) yang terus meningkat.

Edy Soroti Penurunan Peserta Aktif BPJS Kesehatan
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyatakan, permasalahan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bertumpu pada Kepesertaan, Pelayanan/Fasilitas Kesehatan, dan Pembiayaan.

Edy mengungkapkan, Komisi IX menggaris bawahi terkait penurunan kepesertaan aktif JKN di tahun 2021 dan jumlah peserta non-aktif (tidak membayar iuran) yang terus meningkat.

Jumlah peserta aktif JKN sampai 30 Nopember 2021 sebanyak 190.375.865 orang, sementara peserta yang tidak aktif 39.138.203 orang. 

Baca: Rahmad Minta Cegah Terjadinya Puncak Kasus Omicron

Hal itu dikatakan Edy ketika Komisi IX DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Direksi BPJS Kesehatan dengan pokok pembahasan  penjelasan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BPJS Kesehatan Tahun 2022, penjelasan penggunaan Dana Jaminan Sosial (DJS) Tahun 2021,serta penjelasan Roadmap perbaikan pelayanan kesehatan program JKN, baru-baru ini.

"Bila dibandingkan dengan data dua tahun terakhir, jumlah peserta aktif terus mengalami penurunan, sementara peserta non-aktif terus meningkat," ujar Edy. 

"Yang menjadi pertanyaan kita semua, apakah penyebab penurunan jumlah peserta BPJS Kesehatan tersebut? Tindakan apa yang sudah dan akan dilakukan oleh direksi oleh BPJS Kesehatan untuk mengatasi jumlah peserta aktif yang terus menurun tersebut? Strategi apa yang akan dilakukan oleh direksi BPJS Kesehatan? Mari hal tersebut menjadi evaluasi kita bersama," tambah Politisi PDI Perjuangan. 

Edy menanyakan terkait fasilitas yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dan juga kepuasan customer terhadap pelayanan yang diberikan BPJS Kesehatan. Dia juga meminta penjelasan dari Direksi, tentang dugaan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BPJS Kesehatan mulai menurun.

" Terlebih dengan maraknya permasalahan kebocoran data BPJS Kesehatan di Tahun 2021. Kami berharap BPJS kesehatan dapat menyusun strategi konkrit sehingga tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan meningkat," ujarnya.

 

Baca: Puan Tinjau Vaksinasi Anak di Boyolali

Edy menegaskan, dengan adanya kepercayaan masyarakat yang baik, maka hal tersebut tentu berpengaruh terhadap jumlah kepesertaan aktif BPJS Kesehatan. 

Komisi IX juga terus mendorong BPJS Kesehatan untuk melakukan inovasi kerja mengikuti perkembangan tekhnologi ke arah 5.0, sehingga layanan kesehatan dapat ditingkatkan ke arah telehealth atau telemedicine. 

"Investigasi terhadap kebocoran data BPJS Kesehatan harus di selesaikan sampai benar-benar clear sehingga peserta BPJS Kesehatan tidak ragu untuk menjadi peserta aktif," ujar Edy.

Quote