Ikuti Kami

Endro Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Pekon Sukamulya

Endro juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat selalu ingin bersama rakyat dalam menumbuh kembangkan simpul-simpul ekonomi mikro.

Endro Gelar Sosialisasi Empat Pilar di Pekon Sukamulya
Anggota MPR RI Endro Suswantoro Yahman.

Lampung, Gesuri.id - Anggota MPR RI Endro Suswantoro Yahman menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Minggu (14/8).

Kegiatan sosialisasi  Empat Pilar MPR RI yang mengambil tema  “Membangun Gerakan Ekonomi Kerakyatan melalui Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi, Wujud nyata Pelaksanaan Nilai-Nilai Empat Pilar MPR RI,“ tersebut  dihadiri oleh Kelompok Tani Jamur, Pengurus dan Anggota Koperasi Sumber Makmur, Tokoh Agama, serta Perwakilan Aparat Pekon Setempat. 

Masduki selaku pengurus Koperasi Sumber Makmur sekaligus petani jamur dalam sambutannya menyampaikan koperasi yang telah dibentuk dalam rangka mengakomodir kepentingan dan kebutuhan modal kelompok usaha budi daya jamur sawit yang saat ini sedang berkembang di Kabupaten Pringsewu khususnya di Kecamatan Banyumas. 

Harapannya dengan dibentuknya koperasi dapat menjadi sarana berkomunikasi dan saling bergotong royong mengisi kegiatan usaha produktif warga yang pada akhirnya dapat menjadi sumber penghasilan  anggotanya.

Baca: Endro Minta Terobos Hambatan Komunikasi Lintas Kementerian

Endro mengapresiasi hal itu, pada prinsipnya koperasi adalah sebuah badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong. 

Tahun 1896, seorang Patih Purwokerto, R. Aria Wiriatmaja, tergerak untuk mendirikan koperasi kredit yang bertujuan untuk membantu rakyat yang terlilit hutang oleh rentenir dengan cara memberikan kredit. 

Selanjutnya 1911 organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh H. Samanhudi untuk mengimbangi pemerintah kolonial Belanda yang memberikan kemudahan kepada pedagang asing. Organisasi SDI bergerak seperti Koperasi yang tujuannya menggalang kerjasama di antara pedagang Islam. 

Di era kemerdekaan, gagasan koperasi kembali dikumandangkan oleh salah satu Proklamator bangsa Indonesia, Bung Hatta, pada tahun 1951. Oleh karena itu, setiap tanggal 12 Juli diperingati sebagai Hari Koperasi. Koperasi lebih fleksibel mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru dibandingkan perbankan karena permodalan lebih gampang diperoleh melalui gotong royong,  terang Endro.

Dalam kesempatan tanya jawab yang dipandu oleh Nopi Juansyah, selaku Tenaga Ahli Anggota DPR RI, disampaikan oleh Jumadi salah satu anggota koperasi yang meminta peran pendampingan pengelolaan manajemen Koperasi yang baik dan pengelolaan limbah tangkos sawit agar dapat mempunyai nilai ekonomi. 

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan oleh  Agus Irwanto, bahwasannya pendampingan yang dilakukan selama ini baru secara teknis produksi dan pemasaran jamur. 

Baca: Endro Tekankan Pentingnya Peran Kepala Pekon

Usaha koperasi yang dibentuk dilandasi oleh semangat bersama dimana pada awal mula berdiri usaha jamur para anggota mengalami kesulitan permodalan yang pada saat itu tidak ada lembaga keuangan yang mau membiayai usaha tersebut. 

Selanjutnya atas masukan tersebut politisi kelahiran Pringsewu juga sebagai Dosen Fakultas Teknik Universitas Trisakti Jakarta ini sangat mengapresiasi pendirian koperasi tersebut dengan langsung ikut serta menjadi anggota Koperasi Sumber Makmur.

Harapannya agar langkah itu dapat memacu semangat para anggota Koperasi untuk semakin giat bekerja dengan dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong royong membangun gerakan the power of micro economy (kekuatan ekonomi mikro). 

Endro juga menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat selalu ingin bersama rakyat dalam menumbuh kembangkan simpul-simpul ekonomi mikro. Gerakan ini sebagai alat bagi masyarakat untuk berdikari dan membangun kesadaran bersama.

Quote