Ikuti Kami

Eri Irawan Siap Sidak Terhadap Pembangunan di Kota Surabaya

Sidak itu untuk menjamin pekerja dari pembangunan tersebut merupakan warga yang berKTP Surabaya.

Eri Irawan Siap Sidak Terhadap Pembangunan di Kota Surabaya
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, memastikan akan melakukan sidak terhadap pembangunan di kota Pahlawan yang dikerjakan oleh kontraktor. 

Sidak itu untuk menjamin pekerja dari pembangunan tersebut merupakan warga yang berKTP Surabaya.

"Komisi C akan melakukan sidak-sidak terkait hal ini. Jadi nanti ketika akan sidak di lapangan. Ketika pembangunan berlangsung kita akan langsung on the spot menanyakan utu KTP-nya mana?" kata Eri kepada Jatimupdate, Senin (24/11).

Baca: Ganjar Ajak Kader Banteng NTB Selalu Introspeksi Diri

Eri menegaskan saat di lapangan Komisi C akan mencocokkan KTP pekerja tersebut dengan wajah mereka. 

Hal ini kata legislator muda PDI Perjuangan itu untuk mencegah praktek pinjam KTP.

"Nanti kita akan minta diperlihatkan KTP-nya apakah sudah cocok dengan wajahnya dan lain-lain. Sehingga tidak ada lagi praktik pinjam KTP." tegas Eri.

Eri menjabarkan Pemkot saat ini sedang melakukan evaluasi terhadap beberapa pembangunan yang belum kelar 

Eri menyebut pekerjaan proyek yang belum selesai itu tidak ada kaitannya dari daerah mana tenaga kerjanya.

"Pekerjaan itu yang belum selesai, masih ada evaluasi, tapi kan memang masih banyak yang belum selesai. Kalau pekerjaan tidak selesai itu memang tidak ada kaitannya dengan pekerjanya dari mana," tutur Eri.

Baca: Ganjar Ingatkan Pemerintah Program Prioritas dengan Skala Masif

Kendati begitu urai Eri Pemkot sudah melakukan blacklist terhadap beberapa kontraktor yang meleset dan wanprestasi.

Maka dari itu, dia mendesak dinas terkait menindak tegas jika kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan itu bermasalah.

"Dinas terkait sudah memblacklist beberapa kontraktor yang pekerjaannya meleset dan wanprestasi dari kontraknya, seperti di Sememi itu sudah di blacklist juga. jadi kita mendorong yang wanprestasi itu di blacklist semuanya," demikian Eri Irawan.

Quote