Ikuti Kami

Erik Lauw Pastikan Fraksi PDI Perjuangan Kawal Kasus Pencabulan Siswi SD di Bulagi Utara

Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan memastikan korban mendapat keadilan.

Erik Lauw Pastikan Fraksi PDI Perjuangan Kawal Kasus Pencabulan Siswi SD di Bulagi Utara
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai Kepulauan, Erik Lauw,.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai Kepulauan, Erik Lauw, menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam keras tindakan keji terhadap seorang siswi sekolah dasar di Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, yang menjadi korban eksploitasi seksual dan pencabulan. 

Ia menegaskan bahwa Fraksi PDI Perjuangan akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan memastikan korban mendapat keadilan.

“Satu kata, biadab,” kata Erik Lauw, Sabtu (11/10/2025). 

Erik mengaku kata itu keluar sebagai bentuk respons awal ketika mendengar kejadian memilukan ini.

Ia menjelaskan, setelah menerima informasi mengenai peristiwa tragis tersebut, dirinya langsung turun ke lapangan untuk menemui korban dan memastikan kondisi serta penanganan yang diberikan pihak berwenang. 

“Kami mengawal hal ini,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Erik, dugaan motif dari ibu korban yang diduga ikut melakukan eksploitasi terhadap anaknya sendiri adalah faktor ekonomi. Namun, menurutnya, alasan tersebut tidak dapat dijadikan pembenaran. 

“Jika benar, harus jadi tanggung jawab Bupati dan DPRD Bangkep sebagai penyelenggara pemerintahan di daerah,” tegasnya.

Ia menekankan, pemerintah daerah bersama lembaga legislatif harus menjadikan kasus ini sebagai perhatian serius dan tidak berhenti pada kecaman semata. Erik meminta agar seluruh pihak menyiapkan langkah konkret untuk mencegah tragedi serupa di kemudian hari. 

“Tetapi ada langkah kongkret agar hal ini tidak terjadi di kemudian hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erik mengungkapkan bahwa dugaan kasus kekerasan seksual terhadap anak bukan kali ini saja terjadi di Banggai Kepulauan. Kondisi tersebut, menurutnya, menunjukkan masih lemahnya sistem perlindungan terhadap anak di daerah. 

“Jadi apakah kita akan berpangku tangan dan menunggu kasus-kasus baru kembali terjadi,” ucapnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap program perlindungan perempuan dan anak di tingkat daerah, termasuk pengawasan terhadap keluarga rentan secara ekonomi. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas tanpa pandang bulu, mengingat sebagian tersangka dalam kasus ini justru adalah orang tua kandung korban.

Sebagai informasi, Polres Banggai Kepulauan telah menahan lima tersangka, termasuk ayah dan ibu kandung korban, serta dua pria lanjut usia (lansia) berinisial YS dan EK. Kasus tersebut kini tengah dalam proses penyidikan lebih lanjut oleh kepolisian.

Erik Lauw menegaskan kembali bahwa Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai Kepulauan akan terus mengawal proses hukum ini hingga keadilan benar-benar ditegakkan. Ia juga mengingatkan agar kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memperkuat kebijakan perlindungan anak dan ketahanan keluarga, demi mencegah tragedi kemanusiaan serupa di masa depan.

Quote