Ikuti Kami

Evita Desak Pemerintah Kerja Sama dengan RS Swasta

Pernyataan ini menjawab akan rencana pemerintah yang membangun fasilitas kesehatan khusus di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.

Evita Desak Pemerintah Kerja Sama dengan RS Swasta
Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty mendesak pemerintah membuka kerja sama dengan rumah sakit (RS) swasta dalam penanggulangan wabah virus Corona.

Pernyataan ini menjawab akan rencana pemerintah yang membangun fasilitas kesehatan khusus di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau.

Baca: Pengendali Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang Dikebut

“Melihat masifnya penyebaran virus corona saat ini dan fasilitas medis yang sangat-sangat terbatas, ada baiknya pemerintah  bekerjasama dengan (rumah sakit/RS, red) swasta untuk memblock 1 RS untuk setiap daerah yang khusus untuk pasien Corona, jadi pasien corona tidak campur dengan pasien lain.” kata Evita melalui keterangannnya yang diterima Gesuri.id di Jakarta, Sabtu (14/3).

Dengan membuka kerja sama dengan RS swasta maka penanganan mewabahnya virus corona dapat lebih cepat.

“Daripada rencana membangun RS yang memerlukan waktu lama” tambahnya.

Karena Evita menganggap ada beberapa rumah sakit swasta di daerah yang telah memiliki tenaga dan peralatan medis yang mumpuni untuk menangani wabah virus corona.

“Ada RS swasta yang memiliki fasilitas RS di hampir semua daerah lengkap dengan dokter-dokter spesialis dan peralatan mediasnya yang mungkin bisa di ajak kerja sama contohnya RS yang dimiliki BUMN atau kerjasama RS swasta misalnya Siloam.” Tambah Evita.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan terus percepat pembangunan fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Konstruksi bangunan telah dikerjakan sejak 8 Maret dan diharapkan selesai tepat waktu pada 28 Maret 2020. 

Pembangunan fasilitas observasi penyakit menular di Pulau Galang akan memanfaatkan lahan seluas 20 hektar dari total luas area 80 hektar. 

Pengerjaannya dibagi menjadi 3 Zonasi, yakni Zona A (Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, asrama dokter dan perawat, gedung sterilisasi, laundry, gedung gizi, gudang dan power house

Baca: Fasilitas Kesehatan di Pulau Galang Butuh Rp400 Miliar

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, Laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas. 

Terakhir Zona C peruntukannya untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan. Total kapasitas tampung pasien yang dibangun sebanyak 1.000 tempat tidur.
 

Quote