Ikuti Kami

Kesuma Kelakan Bekali Anak Muda Bangli Pengetahuan dan Literasi Bermedsos

Sebagian besar pengguna media sosial atau internet baik Facebook, TikTok, Instagram dan semua itu tiap hari ada di tangan anak muda.

Kesuma Kelakan Bekali Anak Muda Bangli Pengetahuan dan Literasi Bermedsos
Anggota Komisi VI DPR RI, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, membekali anak muda di Kabupaten Bangli, Bali, dengan pengetahuan dan literasi bermedia sosial guna menangkal maraknya penyebaran informasi bohong yang kerap memicu keresahan di tengah masyarakat.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, I Gusti Ngurah Kesuma Kelakan, membekali anak muda di Kabupaten Bangli, Bali, dengan pengetahuan dan literasi bermedia sosial guna menangkal maraknya penyebaran informasi bohong yang kerap memicu keresahan di tengah masyarakat.

“Pertama, sekarang ini kan sebagian besar pengguna media sosial atau internet baik Facebook, TikTok, Instagram dan semua itu tiap hari ada di tangan anak muda,” kata Kesuma Kelakan, dikutip Sabtu (20/12/2025).

Ia menjelaskan, derasnya arus informasi di media sosial, khususnya terkait isu pendidikan, ekonomi, dan persoalan sosial lainnya, membuat generasi muda menjadi kelompok yang paling rentan terpapar informasi keliru.

“Kedua, terkait isu pendidikan, ekonomi, dan semuanya kan berseliweran di media sosial, nah dalam sisi itu kami mengkhawatirkan terkait post truth atau sesuatu yang salah diucapkan terus berulang kali dianggap benar sm anak-anak,” ucap Kesuma Kelakan.

Anggota DPR RI dua periode itu menilai, di sinilah peran penting wakil rakyat untuk mengajak generasi muda memahami cara kerja media sosial sekaligus membekali mereka kemampuan menangkal hoaks dan disinformasi.

“Saya jelaskan algoritma media sosial itu kemana kita berpikir kemana kita sering buka ke sana diarahkan, oleh karena itu saya minta mereka mencari keseimbangan informasi itu yang penting,” ujarnya.

Selain literasi verifikasi informasi, Kesuma Kelakan juga mengingatkan dampak hukum yang dapat timbul apabila seseorang sembarangan membagikan konten atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya di media sosial.

“Media sosial saat ini adalah ruang publik yang sangat dinamis, jika tidak dibekali dengan kemampuan menyaring berita, kaum muda kita sangat rentan terjebak dalam pusaran hoaks yang sengaja dirancang untuk memecah belah, kita harus menjadi pengguna yang cerdas, bukan sekadar penonton,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Bangli I Gusti Nyoman Bagus Triyana Putra yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menekankan peran strategis pemuda di tingkat desa sebagai garda terdepan penangkal disinformasi.

“Pemuda di Desa Bebalang harus menjadi motor penggerak literasi digital di lingkungannya masing-masing, sebelum membagikan sebuah informasi, pastikan sumbernya valid, jangan biarkan jempol kita bergerak lebih cepat daripada logika kita,” jelasnya.

Melalui kegiatan literasi digital ini, para legislator berharap dapat tercipta ekosistem digital yang sehat, produktif, dan aman di Kabupaten Bangli, khususnya bagi generasi milenial dan Gen Z yang menjadi pengguna aktif media sosial dan internet.

Quote