Jakarta, Gesuri.id - Wakil ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menegaskan pentingnya sinergi dan promosi terpadu dalam mewujudkan keberhasilan layanan kesehatan berkelas dunia di Bali International Hospital (BIH) yang berada di kawasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Menurutnya, rumah sakit ini telah memiliki infrastruktur dan fasilitas bertaraf internasional, namun perlu dukungan kuat dalam hal promosi dan pelayanan yang menyeluruh agar menjadi kebanggaan nasional.
“Pelayanannya terpadu, sehingga begitu orang datang dari pesawat sampai pulang, mereka benar-benar merasa mendapatkan pengalaman lebih. Karena itu, promosi terpadu sangat penting. Infrastruktur sudah bagus, tapi tanpa promosi yang konkret akan percuma,” ujar Evita saat meninjau fasilitas BIH di Sanur.
Ia mencontohkan bagaimana konsep pelayanan terpadu harus menyentuh seluruh rantai pengalaman pasien, mulai dari bandara hingga kembali ke rumah.
“Misalnya, pasien datang dengan Garuda Indonesia diberi special treatment. Kalau untuk pengobatan, biasanya pasien memiliki disabilitas atau kebutuhan khusus, dan itu harus dipenuhi. Saya senang mendengar dari Angkasa Pura, mereka sudah mempersiapkan ambulans dari bandara langsung ke rumah sakit,” jelasnya.
Evita juga menyoroti pentingnya peran media dalam membantu mempromosikan keunggulan fasilitas kesehatan dalam negeri. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui bahwa layanan di Bali International Hospital mampu bersaing dengan rumah sakit luar negeri, dengan harga yang jauh lebih kompetitif.
“Kalau harganya tidak lebih murah, orang pasti akan tetap memilih ke luar negeri sekalian berwisata. Tapi di sini, dengan fasilitas setara internasional, harganya lebih terjangkau, dan pasien tidak perlu keluar biaya tiket atau akomodasi tambahan,” tambahnya.
Selain dari sisi pelayanan dan promosi, Evita juga mengapresiasi upaya peningkatan SDM dan teknologi kesehatan di BIH. Ia menyebut, rumah sakit ini menggandeng brand-brand ternama dunia dalam pengelolaan dan peralatan medisnya.
“Dari peralatannya menggunakan Icon Management, kemudian di Plastic Surgery juga memakai 15 brand ternama dunia. Untuk layanan Stem Cell bahkan bekerja sama dengan Jerman. Fasilitas laboratoriumnya juga luar biasa,” ujarnya.
Dengan dukungan sumber daya manusia berkualitas, peralatan medis mutakhir, serta strategi promosi yang efektif, Evita optimistis Bali International Hospital dapat menjadi pusat layanan medis unggulan dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pengobatan di luar negeri.
“Saya yakin, kalau ini dikelola dengan baik, promosinya jalan, dan SDM-nya kuat, tidak akan ada lagi orang Indonesia yang harus keluar negeri untuk berobat,” pungkasnya.

















































































