Ikuti Kami

Megawati Akan Hadiri Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar

Semangat dan gagasan besar Bung Karno melalui Konferensi Asia Afrika telah menjadi momentum penting dalam sejarah peradaban dunia modern.

Megawati Akan Hadiri Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Blitar, Sabtu (1/11).

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa kehadiran Presiden ke-5 RI itu menjadi bukti nyata bahwa visi internasional Bung Karno terus hidup dan relevan dalam membangun tata dunia yang lebih berkeadilan.

“Ibu Megawati Soekarnoputri, datang dalam peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika di Kota Blitar. Ini menunjukkan kuatnya visi internasional Bung Karno dalam membangun tata dunia yang baru,” ungkap Hasto, di Kota Blitar, Jumat (31/10/2025).

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap

Hasto menuturkan, semangat dan gagasan besar Bung Karno melalui Konferensi Asia Afrika telah menjadi momentum penting dalam sejarah peradaban dunia modern.

Dalam abad ke-20, kata Hasto, terdapat dua peristiwa besar yang mengubah arah sejarah umat manusia, yakni penemuan energi atom dan pelaksanaan KAA.

“Kalau pada abad ke-20 dunia menyaksikan penemuan energi atom yang membawa dampak besar bagi peradaban, maka di sisi lain, lahir pula Konferensi Asia Afrika di mana bangsa-bangsa Asia dan Afrika bersatu, membangun solidaritas, serta menegakkan semangat anti-penjajahan tanpa intervensi Barat,” bebernya.

Melalui KAA, Bung Karno berhasil mengubah wajah sejarah peradaban dunia berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan.

“Bung Karno bukan hanya pemimpin bangsa, tetapi juga penulis sejarah dunia yang berhasil menegakkan peradaban baru berlandaskan kemerdekaan, persamaan derajat, dan perdamaian,” sebut Hasto.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semangat Konferensi Asia Afrika kembali dihidupkan melalui forum akademik internasional yang digelar di Kota Blitar. Sebanyak 30 akademisi dari 30 negara hadir untuk menggali kembali nilai-nilai universal yang digagas Bung Karno.

“Sebanyak 30 akademisi dari 30 negara datang ke Blitar untuk mengikuti seminar dan menggugah kembali semangat Konferensi Asia Afrika. Ini membuktikan bahwa Indonesia masih memiliki kontribusi penting bagi dunia,” ujarnya.

Hasto menilai, nilai-nilai anti-penjajahan yang menjadi dasar KAA juga merupakan cerminan dari kepemimpinan Indonesia di kancah global.

“Semangat anti-penjajahan itulah yang menunjukkan arah kepemimpinan Indonesia. Bahwa kita tidak boleh tunduk pada kekuatan asing, melainkan harus berdiri tegak di atas prinsip kemerdekaan dan keadilan bagi seluruh bangsa,” tegas Hasto.

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis 

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menekankan, bahwa Megawati Soekarnoputri konsisten dalam menjaga warisan nilai-nilai perjuangan Bung Karno di tingkat nasional maupun internasional.

Kehadirannya dalam peringatan KAA, kata dia, bukan hanya sebagai simbol historis, tapi juga sebagai bentuk komitmen terhadap misi kemanusiaan global yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.

“Peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika ini menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk kembali meneguhkan jati diri dan peran globalnya. Seperti yang selalu diajarkan Bung Karno, Indonesia harus menjadi mercusuar,” tutupnya.

Quote