Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengatakan talenta muda Indonesia bisa menjadi diplomat.
Ganjar menerangkan dalam konteks hubungan internasional talenta muda Indonesia seperti figur publik atau atlet bisa menjadi diplomat yang bersifat informal.
Menurutnya, Indonesia memiliki jumlah talenta muda hebat yang jumlahnya sangat besar, sehingga bisa menjadi agen untuk mempromosikan Indonesia sebagai diplomat informal.
Baca: Salam Dari Ganjar Pranowo Buat Masyarakat Lampung Barat

Dirinya mencontohkan Putri Ariani, NIKI, dan Rich Brian yang keduanya merupakan talenta Indonesia yang dikagumi oleh dunia. Ganjar juga menyampaikan bahwa tugas para diplomat informal ini hanya sesimpel mengenalkan dan mempromosikan Indonesia saja, mulai dari kuliner hingga pariwisata.
“Pertanyaan soal banyak talenta hebat dari anak-anak Indonesia anak-anak bangsa ini yang sebenarnya dalam konteks diplomasi internasional bisa kita lakukan diplomasi yang sifatnya informal. Kenapa tidak, why not, kalau kemudian saya sebut Putri Aryani, Rich Brian, saya senang sekali dengan contoh-contoh ini terus kemudian Niki ini Kebetulan penyanyi ya sekarang dikagumi dunia,” ucap Ganjar dalam podcast tersebut.
Ganjar juga mengatakan bahwa para diplomat informal ini merupakan perwakilan dari sektor-sektor potensial Indonesia misalnya budaya atau olahraga. Tentunya para diplomat tersebut, berbeda dengan diplomat dari kementerian luar negeri yang sifatnya formal dan bertugas di KBRI atau KJRI.
“Yang formal ya dia Ambassador resmi di KBRI yang ini dia sebenarnya presentasi kamu menjadi duta budaya seni olahraga Coba atlet-atlet kita badminton umpama, sepak bola,” kata Ganjar.

Baca: Ketika Gaya Rambut Ganjar Pranowo Menginspirasi Ziko Garasi Drift
Lebih lanjut dalam podcast tersebut, Ganjar Pranowo juga menuturkan bahwa kesepakatan politik antar negara dalam konteks hubungan internasional, lebih sering terjadi secara informal melalui acara seperti makan - makan atau komunikasi secara informal dibandingkan melalui meja konferensi.
“Mba deal-deal politik lebih sering makan loh daripada conferences, informal mba,” tutur Ganjar.
Terakhir, Ganjar Pranowo juga menyimpulkan bahwa untuk menjadi diplomat tidak harus jalur formal, melainkan ada banyak jalur lainnya. Dirinya juga menekankan bahwa para diplomat informal ini perlu didukung dan diakui oleh negara.

















































































