Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Grand Syaikh Universitas Al Azhar, Mesir, Dr Ahmed Tayyeb di Kantor BPIP, Komplek Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/5). Syaikh besar Al Azhar menyatakan siap bekerja sama dengan BPIP untuk mengembangkan perdamaian dunia dan juga keadilan sosial.
Lebih lanjut Dr Ahmed mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi hadirnya lembaga Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bagi bangsa Indonesia untuk menjaga stabilitas ideologi bangsa dari ancaman pihak-pihak yang mempertentangkan Pancasila dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara yang berdaulat.
Dia juga menambahkan sudah seharusnya lembaga seperti BPIP, juga dimiliki oleh negara-negara lain yang mengalami konflik saudara akibat masalah-masalah ideologi dan kepentingan.
Adapun Pancasila yang berasal dari berbagai macam aspek pemikiran dan budaya bangsa ternyata memiliki kesamaan visi dan misi dengan peran dan tanggung jawab Universitas Al Azhar Mesir yang mengemban misi perdamaian dunia yang mengembangkan sikap hormat-menghormati sesama umat manusia tanpa membedakan latar belakang SARA.
Dengan sikap seperti itu, Dr Ahmed sampai menolak menggunakan kata 'minority' bagi kelompok minoritas. Menurutnya, istilah tersebut dapat mengakibatkan sikap diskriminatif yang tentu saja tidak sesuai dengan perikemanusiaan.
Mendengar hal tersebut Megawati pun menyampaikan apresiasinya atas pemikiran dan sikap kemanusiaan yang dikembangkan oleh Dr. Ahmed Tayyeb selaku Grand Syaikh Mesir yang mengembangkan sikap kemanusiaan dan persamaan antar umat manusia termasuk kesetaraan hak-hak politik antara laki-laki dan perempuan.
Ketua Umum PDI Perjuangan ini turut mendoakan bahwa suatu saat nanti akan ada tokoh perempuan Mesir yang akan menjabat sebagai Presiden Mesir.
Terakhir, Megawati menerima undangan dari Dr Ahmed untuk hadir dalam acara Konferensi Islam di Mesir yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 ini.
Adapun dalam pertemuan tersebut dihadiri Anggota Dewan Pengarah BPIP lainnya antara lain Try Sutrisno, Mahfud MD, Kepala BPIP Yudi Latif dan juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah serta Dubes Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzi.