Jakarta, Gesuri.id - Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi pernyataan bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin negara yang tidak memusuhi ulama.
Gus Falah pun menegaskan bahwa selama ini negara memang tidak pernah memusuhi ulama.
Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI
"Dari era Bung Karno sampai sekarang pun negara tidak pernah memusuhi para ulama. Kalau pun ada satu atau dua orang yang kebetulan ulama bermasalah secara hukum, itu persoalan individu saja dan sangat sedikit, tapi negara tidak memusuhi semua ulama," tegas Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Rabu 8 November 2023.
Ketua Tanfidziyah PBNU itu melanjutkan, bila negara memang memusuhi ulama, tidak mungkin Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.
Selain itu, sambung Gus Falah, terbitnya Undang Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren juga menjadi bukti bahwa negara dengan para ulama justru bersinergi.
Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar
"Dan Wakil Presiden saat ini juga dari kalangan ulama, beliau khan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia. Sehingga dari dulu dan sampai kapanpun, Negara ini tidak pernah dan tidak akan memusuhi ulama," tegas Gus Falah.
Seperti diketahui, pernyataan Anies bahwa dia ingin negara yang tidak memusuhi ulama itu disampaikan dalam acara Maulid Nabi dan Haul Qudbil Anfas Al Habib Umar Bin Abdurrahman Al Atthos ke-373 di Majelis Darul Musthofa al Madinatul Munawaroh, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (7/11/2023). Acara tersebut dihadiri menantu Habib Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas bin Abdurahman Alatas.