Jakarta, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta mempertanyakan pengawasan dari pihak Taman Marga Satwa Ragunan, Jakarta Selatan
Hal ini terkait dua harimau Sumatera yang sempat terpapar COVID-19.
"Petugas juga harus pakai sarung tangan dan double masker saat memberikan makan atau merawatnya," kata Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike di Jakarta, Kamis (5/8).
Baca: Yuke: Penanaman Pohon, Upaya Jadikan Sungai Sumber Peradaban
Yuke meminta agar para pengelola tetap mengetatkan protokol kesehatan. Yuke menilai adanya pelaksanaan protokol kesehatan yang terlewatkan berdasarkan kasus tersebut.
"Kalau kena berarti kan ada prokes yang terabaikan, dan tentunya kami harap tidak terjadi lagi sehingga prokes harus diperketat lagi," ucap dia.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menilai pihak yang berani berinteraksi dengan harimau hanyalah para petugas. Yakni mulai dadi pemberian makan hingga perawatan kandang.
"Saya belum mendapat info dari sana, tetapi indikasi tertular memang dari petugas. Kalau ini benar terjadi, berarti petugasnya teledor," jelas dia.
Baca: Ida Desak Hentikan Pembangunan Pergudangan di Muara Angke
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan dua harimau yang dinyatakan positif Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan, sudah kembali pulih dan sehat, meski masih dalam pemantauan atau observasi dari pengelola.
Dia mengungkapkan, pada 9 Juli 2021 2021 satu harimau Sumatera bernama Tino yang berusia 9 tahun, mengalami sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.
Selang dua hari, satu harimau lagi bernama Hari yang berusia 12 tahun kesehatannya menurun dengan menunjukkan gejala yang sama dengan Tino.