Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Harris Turino mengingatkan bahwa keselamatan lalu lintas bukan sekadar slogan, melainkan budaya yang harus tertanam dalam kehidupan sehari-hari
“Satu nyawa terlalu berharga untuk hilang di jalan raya. Keselamatan harus menjadi tanggung jawab bersama,” kata anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino saat menghadiri Kampanye Keselamatan Transportasi di Pendapa Kecamatan Bumiayu, Selasa (7/10).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Kegiatan tersebut digelar oleh Jasa Raharja bekerja sama dengan DPR RI, dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, kampanye keselamatan ini diharapkan bisa menjadi awal dari gerakan perubahan perilaku berkendara di Kabupaten Brebes.
“Kita ingin Brebes menjadi contoh daerah yang sadar keselamatan, karena satu nyawa terlalu banyak untuk disia-siakan,” tegasnya.
Turut hadir dalam kegiatan bertajuk “Satu Nyawa Terlalu Banyak, Wujudkan Transportasi yang Berkeselamatan” tersebut adalah Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Tegal Ricky Nainggolan, Kabid Pelayanan M. Yunus, dan Kanit Keselamatan Satlantas Polres Brebes Aipda Destian Adi Prayogo.
Para narasumber menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, penggunaan helm berstandar SNI, serta pencegahan kecelakaan akibat kelalaian seperti bermain ponsel saat berkendara atau melanggar marka jalan.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
“Kami tidak hanya hadir saat kecelakaan terjadi, tapi berupaya agar kecelakaan itu tidak terjadi sama sekali,” ujar M. Yunus dari Jasa Raharja.
Sementara itu, Aipda Destian menegaskan bahwa kesadaran berlalu lintas harus muncul dari diri sendiri, bukan karena takut razia.
“Jangan hanya takut ditilang. Takutlah melanggar, karena pelanggaran bisa mengancam nyawa,” pesannya.