Semarang, Gesuri.id - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko mendorong seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah ramah investasi dan mengenalkan beragam potensi yang ada di masing-masing daerah sehingga menarik minat investor.
"Dengan ramah investasi dan promosi yang dilakukan, maka para investor, baik dari dalam maupun luar negeri, tertarik untuk menanamkan modalnya di berbagai bidang usaha," katanya di Semarang, Selasa (31/7).
Baca: Jateng Makin Kukuhkan Diri Sebagai Provinsi Ramah Investasi
Ia menjelaskan, ramah investasi itu meliputi keamanan, penyediaan berbagai fasilitas, infrastruktur, serta sumber energi yang mencukupi, sedangkan potensi daerah yang bisa dikembangkan salah satunya sektor pariwisata.
Mantan Bupati Purbalingga itu mencontohkan, potensi alam pedesaan dikembangkan melalui berbagai pendekatan dan cara cerdas atau sesuai yang diminati masyarakat.
Menurutnya, apabila dunia usaha termasuk pariwisata dan industri di suatu daerah berkembang, maka akan berdampak pada terbukanya lapangan kerja dan berkurangnya pengangguran.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata dia, pemerintah tidak mungkin mampu bekerja sendirian namun juga butuh peran serta para pengusaha.
"Jangan sampai kabupaten/kota di Jateng 'kuper' sehingga berpikir bahwa dunia usaha itu tidak penting. Kami terus mendorong para kepala daerah ramah investasi," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Belum lama ini, Provinsi Jateng dinyatakan sebagai provinsi terbaik se-Indonesia di bidang pelayanan perizinan yang dibuktikan dengan diraihnya Investment Award 2018 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng.
Baca: Meski Sering Dibahas, Heru: Tatip DPRD Penting Sekali
Penghargaan diserahkan langsung Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Ruang Nusantara Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 44, Jakarta, Kamis (12/7).
Pemprov Jateng menduduki peringkat pertama dari 10 nominasi penyelenggara pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) terbaik tingkat provinsi, sedangkan peringkat kedua yakni Pemprov Jawa Timur dan peringkat ketiga Pemprov DKI Jakarta.
