Ikuti Kami

Jateng Makin Kukuhkan Diri Sebagai Provinsi Ramah Investasi

Selain menyediakan infrastruktur yang cukup memadai, Pemprov Jateng akan mempermudah proses perizinan.

Jateng Makin Kukuhkan Diri Sebagai Provinsi Ramah Investasi
Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko

Beijing, Gesuri.id - Jawa Tengah semakin mengukuhkan diri sebagai provinsi yang banyak dilirik investor. Kali ini, perusahaan baja asal Tiongkok, Hebei Bishi Steel Group menginvestasikan dananya senilai US$2,54 miliar.

"Itu investasi untuk tahap pertama di Kendal," kata Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko di Beijing, Selasa (24/7) malam.

Investasi tahap pertama itu meliputi pabrik baja berkapasitas tiga juta ton, batu bara panas (coking coal) berkapasitas 2,4 juta ton, pembangkit listrik berkapasitas 270 MW, dan fasilitas pendukung dermaga dengan kapasitas 100 DWT.

Baca: Stabilkan Harga Pangan, Pemprov Jateng Gelar Operasi Pasar

Dalam menginvestasikan dananya itu, Hebei Bishi Steel Group yang berkedudukan di Tangshan, Provinsi Hebei, menggandeng mitra lokalnya di Indonesia, PT Seafer Kawasan Industri.

"Jateng salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Pengusaha China (Tiongkok) yang ingin investasi, kami siap mengawal sampai berhasil," kata politisi PDI Perjuangan tersebut saat menghadiri jamuan makan malam di Wisma Indonesia KBRI Beijing atas undangan Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.

Selain menyediakan infrastruktur yang cukup memadai, Heru di depan para pengusaha Tiongkok itu juga berjanji akan mempermudah proses perizinan. Hal ini tentu membuat Jateng makin ramah di mata investor.

"Sukses investor, sukses kita bersama. Sukses pembangunan, sukses masyarakat juga," ujar Heru.

Sementara itu, Direktur Hebei Bishi Industry Group Deng Ji berharap bisa segera merealisasikan investasi di wilayah kawasan industri Seafer Kendal Jateng itu.

"Penandatanganan kesepakatan bersama telah kami lakukan. Kami ingin segera merealisasikannya. Bahkan kalau bisa kami ingin berinvestasi lebih banyak lagi di Jawa Tengah," katanya.

Menurut dia, investasinya di Jateng itu merupakan salah satu proyek percontohan Tiongkok dalam kerangka inisiatif Jalur Sutera dan Jalur Maritim Abad ke-21 (Belt and Road) di Indonesia.

Presiden Direktur PT Seafer Kawasan Industri Harry W Sudarwo menyatakan telah mempersiapkan lahan seluas 700 hektare yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Baca: Heru Ajak Masyarakat Peduli Pendidikan Warga Miskin

"Lahan sudah kami persiapkan. Izin juga sudah kami kantongi," ujar pria kelahiran Sidoarjo, Jawa Timur, itu.

Penandatanganan kesepakatan bersama antara Hebei Bishi Industry Group dan PT Seafer Kawasan Industri dilakukan di Beidahe, Provinsi Hebei, Senin (23/7), dengan disaksikan Dubes Djauhari, Wagub Jateng, dan Bupati Kendal.

Quote