Ikuti Kami

Ida Nurlaela Wiradinata Turun Langsung ke Masyarakat Sosialisasi Peningkatan Inklusi Keuangan

"Kami menggali langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keuangan dan literasi finansial."

Ida Nurlaela Wiradinata Turun Langsung ke Masyarakat Sosialisasi Peningkatan Inklusi Keuangan
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ida Nuraela Winata, turun langsung ke tengah masyarakat untuk menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan inklusi keuangan sebagai upaya mendorong pemahaman pengelolaan keuangan yang bijak dan berkelanjutan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ida Nurlaela Wiradinata, turun langsung ke tengah masyarakat untuk menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan inklusi keuangan sebagai upaya mendorong pemahaman pengelolaan keuangan yang bijak dan berkelanjutan.

“Melalui sosialisasi ini, kami menggali langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keuangan dan literasi finansial. Kami hadir sebagai wakil rakyat untuk mendengar dan memahami kebutuhan serta pertanyaan masyarakat,” kata Ida, dikutip pada Rabu (24/12/2025).

Ida menjelaskan, kegiatan sosialisasi tersebut tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, tetapi juga menjadi ruang dialog terbuka antara wakil rakyat dan masyarakat. Melalui forum tersebut, berbagai persoalan keuangan yang dihadapi warga dapat disampaikan secara langsung.

Dalam pelaksanaannya, Ida menggandeng mitra dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satunya Pegadaian, serta menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Risna Kartika, dosen Universitas Galuh (Unigal). Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif terkait literasi dan inklusi keuangan, baik dari sisi praktis maupun akademis.

Ia menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan tersebut sangat tinggi. Peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), aktivis, hingga perwakilan komunitas sosial.

“Alhamdulillah, respons masyarakat sangat positif. Banyak yang berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan, meskipun kami juga harus membagi waktu dengan tugas-tugas kedewanan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Risna Kartika dalam pemaparannya menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini. 

Menurutnya, inklusi keuangan tidak akan berjalan optimal tanpa dibarengi pemahaman yang memadai dalam mengelola keuangan.

“Inklusi keuangan harus diimbangi dengan literasi yang kuat. Masyarakat perlu memahami manfaat, risiko, serta cara pengelolaan keuangan yang sehat agar tidak terjebak dalam praktik keuangan yang merugikan,” jelas Risna.

Ida juga mengungkapkan bahwa kerja sama dengan berbagai BUMN, seperti Pertamina, Pegadaian, PLN, serta perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA)—yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BSI—dilakukan agar masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya dari lembaga resmi negara.

“Selain memberikan edukasi, kami juga menampung aspirasi serta permasalahan masyarakat untuk kemudian kami sampaikan dan tindak lanjuti di tingkat pusat,” ungkap Ida.

Lebih lanjut, Ida menegaskan bahwa setiap kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan selalu mengusung tema yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan isu yang berkembang di tengah masyarakat.

“Tema sosialisasi kami sesuaikan dengan persoalan aktual yang dihadapi masyarakat, sehingga kegiatan ini benar-benar relevan, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata,” pungkasnya.

Quote