Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Harris Turino menyebutkan, isu Payment ID telah menuai polemik di tengah masyarakat.
Sebab, sistem Payment ID akan mengintegrasikan seluruh aktivitas keuangan, mulai dari transaksi jual beli, penggunaan dompet elektronik (e-wallet), rekening bank, hingga kartu kredit.
Baca: Ganjar Tegaskan Haul Bung Karno Padukan Semangat Spiritual
“Harapannya BI mempersiapkan lebih baik. Sosialisasi harus dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan kesan pengawasan total terhadap transaksi," kata Harris, dalam keterangan persnya, Kamis (14/8).
"Sebelum diuji coba, bicarakan dulu dengan kami di Komisi XI. Pemerintahan Pak Prabowo membutuhkan kestabilan, jangan sampai bikin gaduh yang tidak perlu,” imbuh politikus PDI Perjuangan itu.
Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie
Sementara itu, menurut Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, masyarakat masih terkejut dengan isu Payment ID, setelah sebelumnya sempat muncul kasus pemblokiran rekening yang menimbulkan keresahan. Sehingga perlu adanya sosialisasi yang baik kepada publik.
“Sosialisasi ini harus terus dilakukan. Masyarakat belum menangkap secara utuh maksud dan tujuan Payment ID. Kalau dilaksanakan tanpa pemahaman yang lengkap, dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan lagi,” tandasnya.