Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat,Ineu Purwadewi Sundari menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai pilar utama dalam menjaga keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Ineu menjelaskan bahwa demokrasi tidak hanya sebatas sistem politik, tetapi juga cerminan dari kesadaran warga negara dalam berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Generasi muda harus menjadi bagian dari solusi. Mereka bukan sekadar penonton, tetapi pelaku utama dalam menentukan arah bangsa,” kata Ineu dalam kegiatan Pendidikan Demokrasi dengan tema “Pendidikan Pemilih Pemula untuk Penguatan Demokrasi” yang digelar di SMK Bina Kusuma, Kasomalang, Kabupaten Subang, Senin (20/10).
Menurutnya, pendidikan demokrasi bagi pemilih pemula memiliki arti strategis karena pada kelompok inilah masa depan politik Indonesia bergantung.
Banyak di antara siswa SMA dan SMK yang akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali pada pemilu mendatang. Oleh karena itu, pemahaman mereka terhadap nilai-nilai demokrasi harus dibangun sejak dini.
"Pemilih pemula perlu dibekali dengan pengetahuan yang benar tentang proses demokrasi, pentingnya partisipasi politik, serta cara memilih pemimpin yang berintegritas. Dengan begitu, mereka tidak mudah terpengaruh oleh politik uang atau informasi yang menyesatkan,” tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
Ineu juga mengingatkan bahwa kekuatan demokrasi terletak pada kesadaran warga untuk menyalurkan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab. Ia menilai, pendidikan demokrasi di sekolah merupakan langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang kritis, rasional, dan memiliki kepedulian sosial.
“Demokrasi yang sehat lahir dari rakyat yang cerdas. Karena itu, saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini yang memberikan ruang bagi siswa untuk memahami makna demokrasi dan perannya dalam kehidupan berbangsa,” katanya.
Selain paparan materi, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Para siswa tampak antusias mengikuti jalannya acara, terutama ketika membahas isu partisipasi politik dan tantangan generasi muda di era digital.
