Ikuti Kami

Jangan Sembarang Bicara!, Nikolaus Beni: PILHI Harus Tahu Sejarah Kehadiran KPK

Tujuan dibentuknya KPK pada saat itu adalah untuk memberikan edukasi pada aparat penegak hukum agar tidak main-main.

Jangan Sembarang Bicara!, Nikolaus Beni: PILHI Harus Tahu Sejarah Kehadiran KPK
Kader PDI Perjuangan Sulsel dan Caleg PDI Perjuangan Kota Makassar nomor urut 4 dapil 4 Kecamatan Panakukang dan Manggala, yang juga Kader Utama PDI Perjuangan Angkatan Pertama Tahun 2017, Nikolaus Beni.

Makassar, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Sulsel dan Caleg PDI Perjuangan Kota Makassar nomor urut 4 dapil 4 Kecamatan Panakukang dan Manggala, yang juga Kader Utama PDI Perjuangan Angkatan Pertama Tahun 2017, Nikolaus Beni menegaskan Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, harus mengetahui sejarah terbentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden RI Kelima Ibu Prof. DR. (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri yang pada masa kepemimpinannya kondisi aparat penegak hukum tidak sedang baik-baik saja.

Baca: SMRC: Ganjar Pranowo Duduki Puncak Elektabilitas Bakal Calon Presiden Terpopuler

"Karena kondisi aparat penegak hukum kita saat itu dinilai oleh presiden kelima sedang dalam keadaan tidak baik dalam penegakkan hukum, lanjutnya, maka timbulah ide gagasan dan pemikiran oleh presiden RI yang kelima untuk membentuk KPK, " ujarnya, Rabu (23/8). 

Ia menjelaskan tujuan dibentuknya KPK pada saat itu adalah untuk memberikan edukasi pada aparat penegak hukum agar tidak main-main dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum yang baik yang dilakukan oleh rakyat biasa maupun oleh pejabat-pejabat negara/pemerintahan.

"Pernyataan ibu Ketua Umum PDI Perjuangan itu tentunya memiliki alasan yang kuat dan mendalam sehingga beliau dengan kewenangannya sebagai seorang negarawan mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan secara arif dan bijak sana untuk membubarkan KPK karena menurut pengamatan beliau kondisi lembaga penegak hukum kita dinilai sudah membaik bahkan kecenderungan sudah lebih baik dibandingkan pada masa lalu," katanya. 

Lembaga KPK ini sebenarnya sebagai lembaga adhoq saja untuk mencegah terjadinya korupsi oleh aparat pemerintahan.

Foto Ilustrasi: Syamsir Anchi dan Megawati. (ist)

Untuk itu sebagai kader utama PDI Perjuangan dari Sulawesi Selatan, ia mengharapkan kepada Ketua PILHI untuk tidak sembarang bicara dan bahkan menuding Ketua Umum PDI Perjuangan dengan nada miring sebagaimana terucap pada isi berita diberbagai media sosial oleh ketua PILHI.

"Ketua PILHI harus tau dan banyak belajar banyak soal sejarah kehadiran KPK bentukan ibu Mega saat itu," tandasnya.

Usulkan KPK Dibubarkan

Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, meminta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan, agar rileks sejenak.

Baca Nikolaus: Jangan Berpolemik Dengan Promosi Bipang Ambawang

Menurut Syamsir, pernyataan Megawati itu dipengaruhi oleh beban pikiran menjelang Pilpres 2024 yang semakin rumit. Apalagi, kata dia, hubungan Mega dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai retak. 

“Jokowi menjaga jarak dengan PDI Perjuangan. Ini pasti yang membuat Ibu Mega stres,” kata Syamsir Anchi saat dikonfirmasi media ini di Makassar, Selasa (22/8/2023).

 

kurator Syahrul

Quote