Ikuti Kami

Jateng Siap Bantu Penanganan Gempa Lombok

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu penanganan setelah gempa bumi di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jateng Siap Bantu Penanganan Gempa Lombok
Sejumlah korban gempa dirawat di tenda di halaman RSUD Kabupaten Lombok Utara di Tanjung, NTB, Senin (6/8). Data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) NTB mencatat jumlah korban meninggal dunia sampai dengan pukul 03.20 WITA, Senin 6 Agustus 2018, sebanyak 82 orang terdiri dari 65 orang di Kabupaten Lombok Utara (KLU), sembilan orang di kabupaten Lombok Barat, empat orang di Kota Mataram, dua orang di Lombok Timur dan dua orang di Lombok Tengah.

Semarang, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap membantu penanganan setelah gempa bumi di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8) malam.

"Kalau diminta kita siap membantu, semua elemen di Jateng sudah 'stand by'," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin (6/8).

Baca: Tjahjo Perintahkan Praja IPDN Bantu Korban Gempa NTB

Secara khusus, ia menyampaikan turut berduka cita atas bencana alam yang menewaskan puluhan orang serta kerusakan berbagai bangunan di Lombok.

Politikus PDI Perjuangan itu, menyebutkan selain personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang siap diperbantukan ke Lombok, bantuan berupa bahan makanan, obat-obatan, dan selimut juga segera dikirim untuk para korban gempa bumi.

"Bantuan untuk korban yang terkena dampak dari gempa bumi di Lombok akan dikirimkan sore ini," ujarnya.

Menurut Ganjar, gempa bumi di Lombok menjadi pelajaran bagi masyarakat Jateng yang juga sering mengalami berbagai bencana alam, terutama dalam membangun rumah atau bangunan yang harus memperhitungkan potensi bencana di daerah tersebut.

"Ini penting bagi kita karena sering terjadi kebencanaan di Jateng, perlu ada pelatihan kebencanaan bagi masyarakat agar ada potensi pengurangan risiko bencana," katanya.

Baca: Tangani Gempa Lombok, Presiden Perintahkan Secepatnya

Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter di Lombok Utara, Provinsi NTB, pada Minggu (5/8) malam.

Gempa bumi yang berpusat di kedalaman 15 kilometer serta berlokasi di koordinat 8,37 Lintang Selatan dan 116,48 Bujur Timur itu mengakibatkan 91 orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka.

Quote