Ikuti Kami

Jokowi: Investasi PLTB Mahal di Awal, Pengelolaan Murah

"Memang, investasi (investasi kebun angin) seperti ini awalnya tinggi, tapi lama kelamaan akan semakin murah" ujar Jokowi

Jokowi: Investasi PLTB Mahal di Awal, Pengelolaan Murah
Presiden Joko Widodo keluar dari turbin kincir angin usai meresmikan Pembangkit Listirk Tenaga Bayu (PLTB) di Desa Mattirotasi, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7). Presiden Joko Widodo meresmikan PLTB dengan kapasitas 75 megawatt yang akan membantu pasokan listrik di Wilayah Sulselbar dengan kekuatan putaran 30 buah turbin kincir angin. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama

Sidrap, Gesuri.id – Upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan sebaran listrik di Indonesia terus ditingkatkan. Senin (2/7), Jokowi meresmikan Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap I, yang di damping Menteri BUMN Rini Soemarno serta Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Dalam sambutannya, Jokowi ingin terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk urusan pembangkit listrik. 

Saat ini Indonesia telah memiliki sejumlah pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan bahan bakar batu bara. Tapi ke depan Indonesia akan terus mendorong banyak sumber EBT yang bisa dikaji pembangunannya. Antara lain geothermal, matahari, angin dan air.

"Memang, investasi (investasi kebun angin) seperti ini awalnya tinggi, tapi lama kelamaan akan semakin murah" ujar Jokowi.

Dirinya bahkan membandingkan dengan PLTU yang butuh bahan bakar fosil yang biayanya mahal dibanding PLTB yang mengandalkan tenaga angin.

"Karena ini tidak perlu ada suplai seperti PLTU yang setiap hari bakar batu bara. Ini tidak dan supply bisa makin besar," sambung Jokowi.

Ditambahkan Jokowi, pembangunan ETB ini akan terus dikembangkan. Misalnya saat ini di pulau Jawa bagian selatan hingga ke timur memiliki potensi yang besar.

"Di Jawa bagian selatan dan timur, informasi yang saya terima sangat bagus untuk membangun PLTB. Memang, investasi seperti ini awalnya tinggi, tapi lama kelamaan akan semakin murah," kata Jokowi.

Quote