Ikuti Kami

Jokowi Minta Online Single Submission Segera Diterapkan

Online single submission ini sebuah perubahan untuk membuat seluruh perizinan dari pusat ke daerah terintegrasi dan menjadi satu kesatuan.

Jokowi Minta Online Single Submission Segera Diterapkan
Presiden Joko Widodo (keempat kanan) memimpin rapat terbatas percepatan pelaksanaan berusaha di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4).

Bogor, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) atau Peraturan Persiden (Perpres) agar semua kementerian, lembaga dan daerah secara bersamaan menerapkan "online single submission".

"Saya pikir kita tidak usah menunggu beberapa daerah yang belum siap. Segera kita paksa untuk segera siap lewat Intruksi Presiden atau Peraturan Presiden," kata Presiden saat memipin Rapat Terbatas yang membahas percepatan pelaksanaan berusaha (online single submission/OSS) di Istana Bogor, Rabu (18/4).

Baca: Jokowi Inginkan Urusan Perizinan Usaha Lebih Singkat

Menurut Jokowi, dengan adanya paksaan ini mau tidak mau "online sigle submission" ini langsung bisa diterapkan secara nasional.

"Langsung bisa kita terapkan tanpa ada yang bilang saya belum siap, dan saya tidak menunggu kesiapan. Sistemnya jadi kita lakukan dan kita paksa semuanya untuk mengikuti 'online sigle submission ini," tegas Presiden.

Presiden juga meminta satuan tugas (Satgas) mengawal jalannya perizinan ini dari awal sampai akhir sehingga semuanya bisa bekerja dengan sistem ini berjalan efektif, tanpa ada sumbatan dan yang menganggu di tengah jalan.

Baca: Tingkatkan Investasi, Presiden Pimpin Rapat Terbatas

"Sehingga ini betul-betul sebuah 'reform' dalam rangka iklim kemudahan berusaha yang ada di negara kita," ujarnya, berharap.

Jokowi menginginkan penerapan "online single submission" ini sebuah perubahan besar-besaran untuk membuat seluruh perizinan dari pusat ke daerah yang terintegrasi dan menjadi satu kesatuan.

"Dengan menggunakan model registrasi yang lebih modern, lebih cepat, dengan sitem data yang terpadu terintegrasi sehingga tidak perlu lagi melewati banyak birokrasi," ungkap pria yang kembali diusung PDI Perjuangan dalam Pilpres 2019 ini.

Dia juga menjelaskan bahwa sistem yang berbasis teknologi digital ini diharapkan bisa diterapkan langsung bisa jalan dan menggunakan sistem yang ramah terhadap penggunanya.

Baca: Daerah Diminta Manfaatkan Momentum Kepercayaan Bisnis

Jokowi juga mengingatkan agar sistem ini harus diikuti peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

"Agar kita lebih tanggap, lebih responsif. Dan terkait kultur birokrasi kita, saya ingin mereka bisa memberikan pelayanan yang cepat dan mau mau melepaskan ego sektoralnya masing-masing," katanya.

Presiden meminta penerapan OSS ini, tidak hanya penerapan sistem online dalam perijinan yang terintegrasi saja, tetapi juga terkait penyederhanaan proses yang melibatkan semua kementerian dan juga daerah, agar sesuai dengan kecepatan bisnis proses yang dibangun dalam OSS ini.

"Saya sudah berkali-kali mengingatkan soal regulasi yang menghambat pelaksanaan berusaha, baik di tingkat kementerian, provinsi, kota, kabupaten. Saya minta sekali lagi untuk dipangkas sebanyak-banyaknya dan disederhanakan," imbuhnya.

Quote