Ikuti Kami

KA Bandara Solo, Ganjar Harap Waktu Tempuh Lebih Efektif

Ganjar: Begitu itu on, KA on, maka terintegrasi pariwisata yang cukup bagus di Jawa Tengah.

KA Bandara Solo, Ganjar Harap Waktu Tempuh Lebih Efektif
Minggu (29/12), Ganjar Pranowo bersama rombongan Kementerian Perhubungan kembali menjajal operasional kereta bandara.

Solo, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap waktu tempuh perjalanan penumpang bisa lebih efektif dengan adanya kereta bandara tersebut. Itu dikatakannya saat ikut mendampingi rombongan Kementerian Perhubungan yang menjajal operasional kereta bandara internasional Adi Soemarmo Solo.

Baca: Luncurkan KA Bandara, Ganjar Ajak Anak Panti Asuhan&Difabel

“Insya Allah tahun depan (2020) Pak Menhub bantu kami mempercepat pembangunan bandara di Purbalingga. Begitu itu on, KA on, maka terintegrasi pariwisata yang cukup bagus di Jawa Tengah,” ujarnya.

Minggu (29/12), rombongan Kementerian Perhubungan kembali menjajal operasional kereta bandara, setelah Sabtu lalu (28/12) juga uji coba dengan rute sama. Kereta berangkat dari Stasiun Solo Balapan pukul 13.30. Penumpang sangat dimanjakan dengan fasilitas kereta. Kursi berukuran cukup lebar dengan bantalan empuk. 

“Di tiap gerbong dilengkapi toilet ramah, pendingin ruangan, dan TV LED untuk hiburan. Nah, di sela tempat duduknya juga diberi colokan pengisi daya baterai, bagasi, serta fasilitas penunjang lainnya untuk menambah kenyamanan penumpang,” ujar Dirut PT KAI Edi Sukmoro di sela soft launching, Minggu (29/12).

Kereta yang memiliki empat gerbong ini berkapasitas 206 kursi. Meski demikian, pemerintah menerapkan aturan boleh lebih banyak memasukkan penumpang dengan hitungan 150 persen. Artinya, kereta itu masih cukup nyaman diisi 300 penumpang. Oleh sebab itu di tiap gerbongnya tersedia handle grip agar penumpang yang berdiri tetap merasa nyaman. 

“Bagi penyandang disabilitas juga disediakan kursi khusus, lengkap dengan pengikat untuk pengguna kursi roda. Kapasitas maksimal 150 persen, misalnya kapasitas 200 penumpang maka maksimal bisa membawa 300 penumpang. Ini semuanya harus mengantongi tiket, kalau permintaan lebih dari itu sudah berhenti tiketnya,” kata dia.

Kereta yang mampu menempuh kecepatan 100 kilometer per jam ini akhirnya mampu tiba di Bandara Adi Soemarmo dalam waktu kurang dari 20 menit setelah menempuh perjalanan dengan panjang lintasan mencapai 12,97 kilometer. 

Baca: Kereta Bandara, Rudy: Wujudkan Transportasi Terintegrasi

Nantinya, dua kereta akan terus dioperasikan tiap harinya dengan jumlah perjalanan mencapai 60 kali angkatan bolak-balik dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. “Saat ini pengoperasian kereta bandara ini masih menggunakan dua kereta api. Tidak menutup kemungkinan akan ada tambahan jumlah kereta. Saat ini 60 kali perjalanan, 30 kali menuju bandara dan 30 kali sebaliknya,” terang Edi Sukmoro.

Quote