Ikuti Kami

Kanang Serahkan Ambulans Untuk Warga Ngawi Barat, Perluas Layanan Kedaruratan

Mobil ambulans berwarna putih itu akan siaga di Desa Widodaren dan dapat digunakan sewaktu-waktu oleh masyarakat setempat.

Kanang Serahkan Ambulans Untuk Warga Ngawi Barat, Perluas Layanan Kedaruratan
Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono (Kanang).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono (Kanang), menyerahkan satu unit mobil ambulans kepada warga wilayah Ngawi barat. Penyerahan dilakukan di Kantor Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Minggu (20/7/2025), sebagai upaya memperluas jangkauan layanan kedaruratan masyarakat.

Mobil ambulans berwarna putih itu nantinya akan siaga di Desa Widodaren dan dapat digunakan sewaktu-waktu oleh masyarakat setempat untuk kebutuhan darurat.

“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan mobil ambulans dari Pak Kanang. Nantinya kendaraan ini akan standby di wilayah kami dan digunakan masyarakat bila ada situasi darurat,” ujar Kepala Desa Widodaren, Woko Supriyanto.

Kanang menjelaskan, pengadaan mobil ambulans ini bersumber dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Syariah Indonesia (BSI). Ia berharap, keberadaan ambulans tersebut dapat benar-benar bermanfaat dan dikelola dengan baik oleh masyarakat.

“Selama program itu membawa manfaat dan masyarakat siap mengelolanya, tentu kami dukung,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.

Dalam kesempatan tersebut, Kanang juga menyoroti pentingnya percepatan program-program prioritas pemerintah, khususnya di sektor kesehatan dan pendidikan yang menurutnya belum tersentuh secara maksimal.

“Pendidikan dan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Kalau dua hal ini disentuh secara serius, maka banyak persoalan bangsa yang bisa diselesaikan dari akarnya,” tegasnya.

Kanang menambahkan, penyelesaian masalah tidak cukup hanya melalui pendekatan program semata, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh dan mendalam, termasuk melalui inovasi berbasis potensi sumber daya yang dimiliki negara.

“Masalah pendidikan tidak cukup diselesaikan hanya dengan mendirikan Sekolah Rakyat, begitu juga stunting tak bisa hanya lewat program MBG. Harus ada langkah yang lebih tajam dan menyentuh akar permasalahan,” pungkasnya.

Quote