Ikuti Kami

Kanang Singgung Soal Keaslian Ijazah yang Dikeluarkan Oleh Universitas Gadjah Mada

Di tengah-tengah rapat itu, Budi Kanang berkelakar soal keaslian ijazah yang dimiliki oleh ketiga pakar hukum.

Kanang Singgung Soal Keaslian Ijazah yang Dikeluarkan Oleh Universitas Gadjah Mada
Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono atau Kanang.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Budi Sulistyono atau Kanang, menyinggung soal keaslian ijazah yang dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) saat rapat di DPR pada hari ini. Rapat itu sesungguhnya beragendakan untuk mendengar masukan para pakar hukum dalam perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Badan Usaha Milik Negara.

Di tengah-tengah rapat itu, Budi Kanang berkelakar soal keaslian ijazah yang dimiliki oleh ketiga pakar hukum yang masing-masing berasal dari UGM, Universitas Jember dan Universitas Lampung. Rapat ini menghadirkan dosen Fakultas Hukum UGM Mailinda Eka Yuniza, dosen Fakultas Hukum Unej I Gede Widhiana Suarda serta dosen Fakultas Hukum Unila Rudy Lukman.

Kanang pun menyapa Mailinda Eka Yuniza. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyebut ia merupakan lulusan UGM seperti halnya Mailinda. 

“Prof Mailinda yang saya hormati, nih satu (almamater),” kata Budi di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (25/9/2025).

Setelah itu, Kanang pun bergurau soal ijazah Mailinda. Ia menuturkan, ijazah Mailinda dipastikan asli. 

“Ini almamater saya sama UGM-nya. Tapi ijazahnya sudah saya cek semua, beres semua,” ujar Kanang sambil terkekeh. Sontak ruangan itu dipenuhi gelak tawa selama beberapa detik.

Mantan Bupati Ngawi itu melanjutkan menyapa ke pakar hukum lain. Kanang menuturkan ada pula anggota Komisi VI DPR yang juga merupakan lulusan Universitas Jember seperti  I Gede Widhiana Suarda.

Isu ijazah palsu masih berkelindan di sekitar mantan presiden Joko Widodo. Sejumlah pihak meragukan keaslian ijazah Jokowi yang merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM. Kendati UGM telah menepis keragu-raguan masyarakat, tapi mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo meyakini Jokowi tak pernah lulus dari UGM.

Terbaru, dugaan ijazah palsu itu juga didokumentasikan ke dalam buku berjudul Jokowi’s White Paper yang dikarang oleh Roy Suryo bersama dua rekannya sesama alumnus UGM yakni Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tiyassuma.

Polemik soal keaslian ijazah Jokowi pertama kali terjadi tiga tahun lalu. Seseorang bernama Bambang Tri Mulyono mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat soal dugaan penggunaan ijazah palsu saat pemilihan presiden 2019 berlangsung. Bambang kemudian mencabut gugatan tersebut setelah ada klarifikasi dari UGM.

Rismon Hasiholan Sianipar, yang juga merupakan mantan dosen Universitas Mataram, pernah mengunggah video analisis di kanal YouTube Balige Academy. Dalam video tersebut, ia mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi dari penggunaan font dalam ijazah. Rismon menyebut penggunaan font Times New Roman dalam ijazah Jokowi seharusnya belum ada pada era 1980—1990-an. 

Bareskrim Polri menyelidiki dugaan ijazah palsu tersebut. Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menyerahkan ijazah asli Jokowi kepada tim penyidik pada 9 Mei 2025 agar dapat dilakukan uji forensik.

Pada 22 Mei 2025, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mengumumkan hasil uji forensik terhadap ijazah Jokowi. Hasilnya, ijazah Jokowi dinyatakan terbukti keasliannya dengan melakukan perbandingan antara bukti dan pembanding, yang mana hasilnya adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama. Bersamaan dengan hasil forensik, Bareskrim Polri pun menghentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu Jokowi karena terbukti tidak ditemukan unsur pidana.

Quote