Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth mengatakan, akan memastikan Pemprov telah menyiapkan skema pemindahan warga tanpa meninggalkan mereka tanpa kepastian.
"Relokasi bukan hal mudah. Tapi warga terdampak bisa segera mengosongkan lahan karena Pemprov DKI sudah menyiapkan solusi, termasuk relokasi ke rusun. Warga tidak akan ditinggalkan tanpa kepastian," kata Kenneth dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (2/12).
Sebanyak 17 rumah akan terdampak pelebaran jalan di proyek Flyover Latumenten.
Baca: Ganjar Ingatkan Anak Muda Harus Jadi Subjek Perubahan
Untuk itu, Kenneth meminta pihak kelurahan dan kecamatan segera menerbitkan rekomendasi administrasi agar proses relokasi tidak berlarut-larut.
Ia juga menekankan pentingnya pendataan warga secara berjenjang melalui RT dan RW.
Data ini menjadi dasar agar relokasi berjalan tertib dan tidak menimbulkan tumpang tindih maupun polemik di lapangan.
Di saat yang sama, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Jakarta diminta segera menyediakan unit rusun bagi warga terdampak, sehingga mereka mendapatkan hunian yang layak dan aman.
“Saya ingin memastikan warga tidak merasa berjalan sendiri. Pemprov menyiapkan opsi relokasi ke rusun milik pemerintah,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan memulai pembangunan jalan layang atau flyover di Jalan Latumenten, tepat di samping Stasiun Grogol, Jakarta Barat, mulai Agustus 2025.
Proyek ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan sekaligus memperkuat integrasi moda transportasi publik di ibu kota.
Baca: Ganjar Minta Dana Pemda yang Mengendap
Tak sekadar jalan layang, flyover Latumenten dirancang multifungsi dengan menghadirkan halte Transjakarta di atasnya.
Wali Kota Jakarta Barat saat itu, Uus Kuswanto, menyebut proyek ini sebagai upaya optimalisasi ruang kota dan pemenuhan akses mobilitas warga.
“Bukan hanya flyover, namun di atasnya juga akan dijadikan tempat halte Transjakarta sehingga nanti multiguna,” ujar Uus dalam keterangan pers, Selasa (15/7/2025), dikutip dari Antara.
