Ikuti Kami

Keren, Kota Bekasi Raih Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri & Kesehatan

Jokowi: Peningkatan pengunaan produk dalam negeri kuncinya satu yaitu kedispilinan.

Keren, Kota Bekasi Raih Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri & Kesehatan
Presiden Jokowi saat memberikan Penggunaan Produk Dalam Negeri & Kesehatan, di Instora GBK, Senayan Rabu (15/3). 

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Jokowi mengatakan seluruh pemerintah baik pusat atau daerah beserta seluruh Lembaga negara (BUMN) agar mengimplementasikan kebijakan peningkatan produk dalam negeri (P3DN), dalam acara business matcing produk dalam negeri di Instora GBK, Senayan Rabu (15/3). 

Baca: Hasto: PDI Perjuangan Takkan Pernah Gelembungkan DPT Demi Naikkan Suara

Menurutnya, peningkatan pengunaan produk dalam negeri kuncinya satu yaitu kedispilinan. Untuk kesekian kalinya, Presiden mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan agar angaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang diperoleh dari pajak, deviden BUMN, Royalti dari tambang, sampai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tidak digunakan untuk membeli produk impor. 

"Sebab jika ini dilakukan dapat menolong industri dalam negeri kita, dia mencontohkan seperti  industri UMKM akan terus hidup dan berkembang," pungkasnya.

Sehari setelahnya, Kota Bekasi berhasil meraih peringkat pertama Penghargaan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk kategori pemerintah daerah (Pemda) kabupaten dan kota se-Indonesia tahun 2023. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. 

Tri Adhianto mengatakan ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bagi Kota Bekasi. 

Dia mengucapkan terima kasih atas kerja keras berbagai pihak selama ini, terutama para aparatur pemerintanan Kota Bekasi, sehingga mampu meraih peringkat pertama kategori kabupaten dan kota se-Indonesia atas penggunaan produk dalam negeri. 

Selain, itu kota Bekasi Bekasi juga dianugrahi penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang diserahkan langsung oleh Menteri dalam negeri Tito Kanavian. Ia mengatakan bahwa masyarakat kota Bekasi sekarang sudah tercover 97,17% menjadi pesertanya dibiayai oleh Pemerintah Kota Bekasi. 

Menuruntnya pembangunan kota tidak akan berjalan baik jika fondasi pembangunan manusianya tidak kokoh. Salah satu pondasinya adalah kesehatan. Ia menargetkan bahwa tahun 2024, semua warga kota Bekasi sudah tercover 98% dan berihtiar seluruh warga sudah menjadi peserta JKN-KIS. 

Baca: Hasto: Capres Berasal dari Internal Partai, Itu Amanat Ibu Megawati

Bahkan, hari ini warga kota Bekasi cukup hanya menunjukan KTP dapat berobat gartis. Kota Bekasi telah menerapkan layananan Kesehatan yang berbasis Nomer Induk Kependudukan (LKM -NIK). Sasaran program ini adalah warga yang tidak memiliki Kartu BPJS untuk dapat pengobatan gratis hanya dengan menunjukan KTP ke puskesmas seluruh Kota Bekasi. Ini merupakan bukti komitmennya terhadap jaminan Kesehatan untuk semua warga kota Bekasi. 

Ketua TP3 Sony Sumarsono sangat mengapresiasi dua penghargaan yang sudah dicapai oleh kota Bekasi. Menurtnya, perolehan ini merupakan manifestasi komitmen plt Walikota Bekasi Tri adhiyanto dalam membumikan Pancasila untuk memperkuat kemandirian dan kebanggaan produk dalam negeri.

Quote