Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana mengusulkan masyarakat kategori lanjut usia (lansia) di atas 59 tahun mendapat vaksin COVID-19.
Lansia papar Ketut merupakan kelompok umur yang paling rentan terhadap COVID-19.
Baca: Ganjar Dorong Percepatan Vaksinasi ke Tenaga Kesehatan
Ia mencontohkan, vaksinasi yang dilakukan di Norwegia lebih mendahulukan kelompok umur lansia. Memang, diketahui Norwegia menempatkan urutan pertama lansia sebagai penerima vaksin COVID-19, selain lansia, ada tenaga medis yang menjadi prioritas vaksinasi.
"Banyak sekali lansia yang meninggal karena COVID-19, mereka itu paling rentan seharusnya mereka menjadi prioritas," ucap Ketut.
Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Sri Rezeki Hadinegoro menjelaskan, untuk vaksin pertama yang disuntikkan, yaitu Vaksin Sinovac memang baru bisa menjangkau usia 18 sampai 59 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika ada vaksin jenis lain yang bisa diproduksi dan khusus dibuat untuk usia di luar 18 sampai 59 tahun.
Baca: Ganjar Dorong Penyintas COVID-19 Sumbangkan Plasma Darah
Sri Rezeki menerangkan, pemilihan usia 18 sampai 59 tahun ini juga bukan tanpa kajian. Kelompok usia tersebut dijadikan prioritas karena jumlahnya banyak dan aktivitasnya beragam untuk mendukung herd immunity.
"Jadi kami ingin amankan dulu mereka usia produktif, yang masih bekerja, yang masih ke pasar. Kalau kita bisa amankan sampai 50 persen lewat vaksin, maka herd immunity bisa tercapai, sebelum kita punya vaksin yang usia lain," tutur Sri Rezeki.