Ikuti Kami

Kisah Risma Bekerja Untuk Wong Cilik Hingga Daerah Pelosok

Risma mengatakan jika dirinya memang harus turun agar bisa mengambil hati rakyat. 

Kisah Risma Bekerja Untuk Wong Cilik Hingga Daerah Pelosok
Mensos Risma usai membawakan materi pengorganisasian wong cilik pada Rakernas II PDI Perjuangan yang dilaksanakan di sekolah partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6). (gesuri.id/Alvin Cahya Pratama)

Jakarta, Gesuri.id - Mensos Risma di Rakernas II PDI Perjuangan menceritakan pengalaman dan tantangan bekerja untuk wong cilik di daerah pedalaman seperti Papua.

Risma mengatakan jika dirinya memang harus turun agar bisa mengambil hati rakyat. 

Baca: Rakernas Hari Kedua, Risma Beberkan Kerja Ideologis Kader

Demikian disampaikan Risma usai membawakan materi pengorganisasian wong cilik pada Rakernas II PDI Perjuangan yang dilaksanakan di sekolah partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).

Ia juga mengatakan bagaimana kemudian konsep-konsep pembangunan apa yang bisa dijelaskan kepada masyarakat.

"Dengan apa yang kita tuju, tujuan kita bukan sekedar menang tapi bagaimana meraih masa depan yang lebih baik," ungkapnya.

Ia mencontohkan saat ke papua, dan Risma bersyukur saat ini dari kementrian sosial sudah bisa diterima dan alhamdulillah cukup baik mereka responsnya.

"Bahkan ada beberapa acara di Papua kita diundang, misalnya peresmian rumah ibadah, di Wamena ada festival perang kami juga diundang," bebernya.

Risma menekankan jika yang paling penting adalah bagaimana kelaparan di Papua khususnya di Kabupaten Asmat tidak adalagi. 

"Itu yang sekarang kita coba," tandasnya.

Meskipun, kata Risma, memang belum sempurna karena masih berjalan. Misalnya, lanjutnya, seperti menanam padi, tanaman buah buahan, dan itu masih proses semua tapi ada yang sudah bisa dirasakan di beberapa tempat.

"Di Asmat dulu selalu mereka sangat tergantung pada air hujan jadi kalau tidak hujan mereka tidak dapat air tapi sekarang mereka sudah tidak takut lagi karena kita fasilitasi dengan sanitasi air jadi menyuling air laut jadi air tawar mereka tidak perlu takut lagi," ungkapnya.

Baca: Kemiskinan Jakarta Naik, Ahok-Djarot Terbukti Lebih Baik!

Lanjutnya, kemudian di pelosok-pelosok mereka selalu kesulitan transportasi dimana di Asmat kemudian Mamberamo juga dicarikan solusianya agar mereka punya akses lebih baik lagi dan cepat.

"Contohnya akses untuk ekonomi utamanya itu bisa lebih mudah, mereka produksi misalkan mereka menanam tapi kemudian mereka tidak bisa memasarkan itu yang kita berikan akses,". Kata mantan walikota Surabaya itu.

Quote