Jakarta, Gesuri.id - Komisi VII DPR RI melaksanakan kunjungan spesifik bersama Kementerian Pariwisata ke Politeknik Pariwisata (Poltekpar) NHI Bandung, Selasa, guna memetakan berbagai inisiatif pengembangan pariwisata nasional khususnya aspek sumber daya manusia (SDM).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengungkapkan perguruan pariwisata nasional tidak terlepas dari kualitas pendidikan yang menyertainya.
"Oleh karena itu, perguruan pariwisata dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja," kata dia di lokasi.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
Poltekpar NHI Bandung, lanjut dia, sebagai perguruan tinggi pariwisata harus menjadi institusi yang adaptif terhadap perkembangan zaman karena industri pariwisata terus berubah seiring dengan dinamika global, teknologi informasi, serta perubahan perilaku wisatawan.
"Oleh karena itu, kurikulum tentunya selalu diperbarui. Karena perilaku wisatawan juga dinamikanya sudah berubah," ujarnya.
Terlebih, kata dia, sekarang di era teknologi, lebih mudah lagi bagi wisatawan mengakses informasi yang tentunya berbeda dengan wisatawan yang merencanakan untuk berwisata.
"Ini wisatawan ada yang pelaku istilahnya bangun tidur pengen pergi berwisata, hanya melihat tiktok yang menarik dan lain-lain. Karenanya butuh perhatian," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Evita juga mengungkapkan rasa prihatinnya soal masifnya promosi pariwisata di berbagai platform media sosial oleh orang Indonesia, akan tetapi bukan mengenai pariwisata Indonesia.
Karenanya, dia mendorong adanya inovasi bidang pariwisata semisal paket-paket pariwisata yang dijual bisa lebih kompetitif.
Baca: Hadir di Pengadilan Tipikor, Ganjar Suntik Semangat ke Hasto
"Nah ini juga akan jadi bahan diskusi kita. Karena paket-paket (wisata luar negeri) yang dijual (influencer) itu murah-murah dan susah bagi kita untuk kompetitif," tuturnya.
Sementara, Direktur Poltekpar NHI Anwar Masatip mengapresiasi pelaksanaan kunjungan spesifik yang dilakukan Komisi VII DPR yang mengungkapkan pihaknya juga ingin mendapatkan masukan untuk menjawab berbagai tantangan dunia pariwisata di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini. Karena kami ingin juga mendapatkan masukan bagaimana meningkatkan pariwisata yang saat ini banyak challenge nya," ujar dia.