Ikuti Kami

Koster Pastikan Pemkot Denpasar Siapkan 4.700 Teba Modern

4.700 teba modern untuk menangani sampah masyarakat pascakebijakan pembatasan hingga penutupan TPA Suwung.

Koster Pastikan Pemkot Denpasar Siapkan 4.700 Teba Modern
Gubernur Bali Wayan Koster.

Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sedang menyiapkan 4.700 teba modern untuk menangani sampah masyarakat pascakebijakan pembatasan hingga penutupan TPA Suwung.

“Tadi Pak Wali Kota Denpasar dan Bupati Badung sudah laporan, di Denpasar akan dibuat 4.700 teba modern, TPS3R akan ditambah lagi dengan APBD perubahan, TPST akan difungsikan lagi,” kata dia di Denpasar, Selasa.

Menggunakan dana APBD perubahan, Koster memastikan Denpasar dan Badung sebagai daerah yang setiap hari membuang sampah ke TPA Suwung akan bekerja progresif di seluruh desa/kelurahannya.

Baca: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie

“Ini kan Denpasar saja 4.700 teba modern, nanti Badung juga progresif akhir Desember, jadi baru berfungsi ya kira-kira awal 2026,” ujarnya.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa secara kewilayahan TPA Suwung masuk Denpasar dan semestinya kewenangan Pemkot Denpasar, namun saat ini Pemprov Bali tak ingin lagi melempar-lempar tanggung jawab.

Tanpa diperintah Menteri Lingkungan Hidup pun sebenarnya ia sudah menyadari kondisi TPA Suwung tidak layak, di mana terdapat gunungan sampah di kawasan pariwisata dan pusat kota.

“Sekarang sudah saya ambil alih semua, tidak lagi menyalahkan bupati/wali kota, sekarang urusan sampah ditangani bersama-sama dengan bupati/wali kota se-Bali supaya terkelola dengan baik, satu pulau satu pola satu tata kelola, kita akan selesaikan ini,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemprov Bali itu menjamin akan menyelesaikan masalah sampah ini, namun harus bertahap dengan mulai dari tidak boleh membuang sampah ke TPA Suwung.

Ia mengajak masyarakat mulai melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber sembari menunggu peraturan presiden (perpres) untuk dapat mengolah sampah di TPA Suwung dengan teknologi insenerator.

"Dengan solusi Denpasar dan Badung seperti teba modern, TPS3R, dan TPST, sebenarnya belum dapat menyelesaikan masalah sampah di dua wilayah tersibuk di Bali ini," ujarnya.

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji 

Metode-metode tersebut, menurut dia, hanya dapat menyelesaikan maksimal 500 ton sampah per hari, sementara sampah harian melebihi 1.000 ton.

“Maka di Denpasar dan Badung, seperti Badung bagian Kuta itu kan daerah pariwisata, volume sampahnya besar, di Denpasar juga volume sampahnya besar di kelurahan-kelurahan yang padat itu, tidak bisa dengan cara biasa, harus dengan teknologi insenerator untuk mengolah,” kata Gubernur Koster.

"Begitu juga jika perpres soal pengolahan sampah TPA Suwung rampung, diperlukan proses administrasi yang memakan waktu 6 bulan, baru konstruksi selama 1,5 tahun," ujarnya.

Quote