Ikuti Kami

Makna Paskah, Yasonna: Kaum Muda Sebagai Agen Perubahan

Ikut dalam perayaan Paskah Asia, Yasonna Laoly ajak kaum muda menjadi agen perubahan.

Makna Paskah, Yasonna: Kaum Muda Sebagai Agen Perubahan
Menkumham Yasonna Laoly

Minahasa, Gesuri.id – Menghadiri acara Asian Easter Celebration, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly meminta sejumlah kalangan muda Kristen memaknai Paskah untuk menebar bibit kasih perdamaian. Dia juga mengaku akan mengunjungi para nelayan di pulau terluar Sulawesi Utara. 

Yasonna sendiri hadir dalam acara Asian Ecumenical Youth Assembly dan Asian Easter Celebration yang dilaksanakan di Kota Tondano, Kabupaten Minahasa, kemarin. Event berskala internasional ini sendiri dihadiri dari 24 negara. Ada pula tamu kehormatan seperti Duta besar Serbia, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Gunernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, dan banyak lagi.

Baca Juga: Yasonna: Jangan Selebritis Saja Direhabilitasi

Kegiatan ini dipusatkan di Stadion Maesa sebelum melakukan pawai selebrasi dengan lokasi finish di Benteng Moraya. Ribuan pemuda asal asia begitu antusias saat menyaksikan tarian adat Minahasa, Kabasaran menjadi salah satu yang diarak. Budaya lokal ini pun menyatu dan membaur bersama seluruh kontingen.  “Kepercayaan kepada Minahasa khususnya Tondano dalam menggelar kegiatan ini adalah kehormatan,” ucap Penjabat Bupati Minahasa Royke Mewoh.

Bagi Yasonna sendiri peringatan paskah  Asia ini  merupakan peringatan kemenangan umat manusia. Kematian dan kebangkitan Kristus yang diperingati dalam Paskah, menurutnya, sebagai kebenaran bagi kehidupan manusia dan merupakan anugerah yang besar. Di mana Tuhan telah memberikan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa manusia.

Baca Juga: Yasonna Pastikan Pembentukan Badan Usaha Lebih Cepat

“Untuk itu kaum muda diminta memaknai sungguh pengorbanan Kristus dengan menjadi agen perubahan. Menyampaikan berita kebenaran bagi dunia sehingga damai sejahtera selalu ada dalam kehidupan manusia. Kaum muda harus menebar bibit kasih perdamaian dengan adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia,” ujar Yasona.

Yang menarik, tatkala Yasona hendak pulang ke Jakarta. Sebelum meninggalkan Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Senin (9/4),  dirinya membeberkan keinginan untuk bisa mengunjungi pulau terluar di Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina. "Rencananya tanggal 22 April 2018, saya akan ke sana untuk melihat kondisi pulau Miangas (Kabupaten Kepulauan Talaud) secara langsung," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, dia mengaku akan memantau bagaimana aktivitas para nelayan di Pulauan Miangas. "Semoga nanti tidak ada hambatan, jadi rencana ini bisa terealisasi," tandasnya.

Quote