Ikuti Kami

Mantap, Solo Akan Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Rudy optimistis pengelolaan sampah di tangan investor mampu menguntungkan Pemkot Solo.

Mantap, Solo Akan Miliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
TPA Putri Cempo, Solo

Solo, Gesuri.id- Sebentar lagi Kota Solo akan memiliki pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) Putri Cempo setelah Kementerian Energi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan keputusan terkait perjanjian jual beli listrik (PJBL). Dalam surat tersebut, Kementerian ESDM memerintahkan PLN Solo membeli 13,35 sen dolar AS per KwH berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

“Sudah sudah beres. Kemarin ke Menteri ESDM dan terbitkan surat sekaligus perintahkan PLN untuk beli listrik PLTS 13,35 sen dolar AS per KwH,” kata Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Rabu (8/8).

Baca: FX Hadi Rudyatmo: Kadin Harus Terus Stimulasi Ekonomi Daerah

Sebagi informasi, instalasi pengolah sampah menjadi energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan terdapat di 12 daerah di Indonesia. Daerah tersebut antara lain, Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Solo, Kota Surabaya. Kemudian Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo ini optimistis pengelolaan sampah di tangan investor mampu menguntungkan Pemkot Solo. Selain itu ke depan tidak ada lagi sampah yang tertimbun di TPA Putri Cempo sebab sudah diolah menjadi energi listrik.

Baca: Rudy: DPK Harus Dimanfaatkan untuk Pemberdayaan Manusia

“Pokoknya on progress. PJBL sudah clear, tinggal pembangunan konstruksi dan operasional saja,” katanya.

PLTS ditargetkan beroperasi 2019 dan akan mengolah sampah sebesar 450 ton per hari. Pengolahan sampah menjadi energi listrik perinciannya 250 ton sampah baru dan 200 ton sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo.

Quote