Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XIII DPR RI, Marinus Gea, mengkritik keras Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) atas lambannya respons terhadap dugaan pelanggaran HAM yang terjadi dalam insiden di OCI.
Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat tindakan nyata maupun koordinasi yang serius dari pihak kementerian dalam menangani kasus tersebut.
BaCa: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Marinus menilai, fakta dugaan pelanggaran HAM di OCI sudah mulai terbuka ke publik. Namun ia mempertanyakan langkah konkret apa yang sudah dilakukan oleh Kementerian HAM untuk menindaklanjuti temuan tersebut.
“Inilah yang terjadi di OCI kemarin. Fakta pelanggaran HAM sudah mulai terungkap, tapi apa tindakan yang sudah diambil oleh Kementerian HAM?” kata Marinus dalam pernyataannya saat RDP dengan Pejabat Eselon I Kementerian HAM, Senin, (28/4)
Ia juga menyoroti pentingnya kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kepada korban. Menurutnya, setidaknya Kementerian HAM harus melakukan koordinasi atau memberikan pendampingan terhadap para korban yang mengajukan tuntutan.
BaCa: Ganjar Tegaskan Hasto Kristiyanto Masih Aktif Sebagai Sekjen
“Ketika ada tuntutan dari korban, seharusnya ada upaya koordinasi. Tapi ini tidak terlihat,” lanjutnya.
Marinus menegaskan, Kementerian HAM tidak boleh hanya pasif melihat berbagai dugaan pelanggaran HAM, terutama dalam kasus-kasus seperti yang terjadi di OCI. Ia mendesak agar kementerian mengambil langkah aktif dan konkret untuk membuktikan keberpihakan pada prinsip perlindungan HAM.