Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi XII DPR RI Sigit Karyawan Yunianto,menyalurkan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Dukungan Pembangunan Nasional (DPN) 2025 berupa sarana pendidikan anak usia dini (PAUD) kepada Yayasan Panti Asuhan Maria Ines, Rabu (13/8).
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian Sigit terhadap peningkatan kualitas pendidikan sejak usia dini, khususnya bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan.
Baca: Sutarto Ajak Warga Sumut Berkontribusi Dalam Pembangunan
Bantuan yang di berikan di harapkan dapat menunjang proses belajar mengajar di lingkungan panti, sehingga anak-anak dapat memperoleh fasilitas yang memadai untuk mengembangkan kemampuan akademik maupun keterampilan sosial mereka.
Sigit menegaskan, bahwa pendidikan anak usia dini adalah pondasi penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. “Pendidikan yang baik harus di mulai sejak dini. Saya berharap bantuan ini dapat di manfaatkan seoptimal mungkin oleh pihak yayasan untuk membimbing anak-anak menjadi generasi yang berprestasi, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Selain penyerahan bantuan, Sigit juga berkesempatan berdialog dengan pengurus panti dan para pengasuh. Ia mendengarkan langsung berbagai kendala yang di hadapi, mulai dari keterbatasan fasilitas hingga kebutuhan dukungan tenaga pengajar.
Baca: Ika Siti Tegaskan Puncak Gunung Ciremai Bukan Wadah Eksistensi
Masukan tersebut, menurutnya, akan menjadi bahan pertimbangan dalam memperjuangkan program-program yang lebih tepat sasaran di tingkat pusat.
Pengurus Yayasan Panti Asuhan Maria Ines mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang di berikan. Mereka menyampaikan bahwa sarana pendidikan yang di terima akan di gunakan untuk memperkuat program belajar anak-anak panti, baik dalam kegiatan akademik maupun kegiatan kreatif.
Kunjungan ini berlangsung hangat dan penuh keakraban. Anak-anak panti menyambut kedatangan Sigit dengan senyuman dan penampilan sederhana sebagai bentuk apresiasi. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial, di harapkan tercipta ekosistem pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh lapisan masyarakat.

















































































