Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan, menyatakan dukungannya terhadap penggunaan mobil listrik buatan Polytron sebagai kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. Hal ini disampaikan usai dirinya melakukan test drive mobil listrik tersebut pada Jumat (18/7/2025).
“Wah, ini oke banget. Saya bangga, karena Polytron sebagai merek asal Kudus bisa memproduksi mobil listrik. Kalau nanti digunakan sebagai kendaraan dinas, saya sangat setuju. Paling tidak ini akan ikut mempromosikan Kudus ke tingkat nasional,” ujar Masan.
Meski belum ada pembahasan resmi soal anggaran pengadaan, Masan mengungkapkan akan melakukan komunikasi dengan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, untuk membicarakan kemungkinan penggunaan mobil listrik tersebut sebagai kendaraan dinas.
“Penganggaran belum ada, nanti coba kita diskusikan dengan Pak Bupati. Yang jelas, jika mobil ini digunakan sebagai kendaraan dinas, akan memberikan nilai tambah, baik dari sisi efisiensi maupun promosi daerah,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Dari sisi kenyamanan dan performa, Masan memberikan penilaian positif. Ia menyebut mobil tetap stabil dan minim getaran meski dipacu dalam kecepatan tinggi. Ia juga mengapresiasi fitur teknologi canggih dalam kendaraan tersebut, seperti sistem autopilot parkir otomatis dan sistem pengereman berbasis sensor.
“Tadi saya coba gas cukup kencang, rasanya tetap stabil. Informasinya kecepatan maksimal bisa mencapai 160 km/jam. Dan untuk fitur smart-nya, sudah sangat modern, seperti mobil listrik kelas dunia,” jelasnya.
Menurut Masan, desain elegan dan teknologi modern menjadi alasan kuat mengapa mobil listrik Polytron layak dijadikan kendaraan operasional pemerintah.
“Dari sisi desain dan performa, ini sudah memenuhi standar untuk kendaraan dinas. Dan karena diproduksi oleh Polytron, masyarakat Kudus tentu semakin bangga,” ucapnya.
Saat ini, mobil listrik Polytron diproduksi di fasilitas pabrik PT Hartono Istana Teknologi (HIT) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Namun Masan berharap agar ke depan produksi juga dilakukan di Kudus, terlebih karena perusahaan sedang dalam tahap pengembangan kawasan industri baru di Kecamatan Kaliwungu.
“Kalau nanti produksi bisa dilakukan di Kudus, tentu akan membuka lapangan kerja baru dan mendongkrak perekonomian lokal. Kita harapkan ini bisa segera terealisasi,” tandasnya.
Dengan dukungan dari Ketua DPRD dan adanya uji coba langsung dari Bupati Kudus, pemanfaatan mobil listrik Polytron sebagai kendaraan dinas kini tinggal menunggu tindak lanjut dari kebijakan dan penganggaran Pemkab Kudus.
Sementara itu, Min Nursandi, Divisi Riset dan Pengembangan (R\&D) PT Hartono Istana Teknologi, menjelaskan bahwa saat ini Polytron memproduksi dua tipe mobil listrik, yakni G3 dan G3+. Keduanya hadir dengan tiga keunggulan utama: smart, luxury, dan freedom.
“Mobil ini smart karena dibekali teknologi canggih seperti fitur parkir otomatis dan ADAS (Advanced Driver Assistance System). Dari sisi luxury, interior dan fitur dalam mobil ini setara dengan mobil listrik kelas Eropa. Sangat premium dan mewah,” jelas Nursandi.
Untuk konsep freedom, konsumen diberikan fleksibilitas dalam kepemilikan baterai. Polytron menawarkan dua pilihan: membeli baterai sekaligus atau menggunakan sistem sewa.
“Dengan sistem sewa, kualitas baterai akan dijaga oleh Polytron sehingga konsumen tidak perlu khawatir soal performa dan daya tahan,” pungkasnya.