Jakarta, Gesuri.id - Kabupaten Tapanuli Tengah berharap bantuan logistik dapat segera diberikan untuk korban bencana banjir bandang dan tanah longsor. Selain itu, perbaikan infrastruktur juga mendesak dilakukan agar akses bantuan bisa cepat masuk.
"Masyarakat sangat membutuhkan bantuan pakaian, air bersih, pasokan listrik, internet, vitamin, dan obat-obatan," kata Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu kepada Tempo.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
Masinton mengakui mengalami kendala dalam penanganan bencana ini. Kendala tersebut, misalnya akses jalan dan konektivitas antara kecamatan dan kelurahan yang terputus hingga stok kebutuhan pokok yang menipis.
Selain itu, dia melanjutkan, kendala yang dialami adalah hampir 75 persen pegawai pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah juga merupakan korban terdampak bencana.
"Sehingga sumber daya manusia yang ada terbatas," ujar politikus PDI Perjuangan itu
Berdasarkan pengamatan Tempo sejak 2-5 Desember 2025, sejumlah wilayah di Tapanuli Tengah, termasuk di Kecamatan Pandan masih tampak gelap gulita imbas belum rampungnya instalasi arus listrik. Selain itu, di lokasi pengungsian di gedung serba guna Pandan, pengungsi kesulitan air bersih.
Baca: Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Kritik
Salah seorang pengungsi, Jenny Elfrida Sirait, mengeluhkan minimnya ketersediaan air bersih di lokasi tersebut.
"Apalagi saya punya anak kecil," kata Elfrida saat ditemui di gedung serba guna Pandan, Jumat, 5 Desember 2025

















































































