Ikuti Kami

Masinton Duga Masalah Minyak Goreng Bukan Persoalan Biasa

Masinton menyinggung adanya sejumlah petani sawit korporasi besar yang dimobilisasi untuk mendukung penundaan pemilu.

Masinton Duga Masalah Minyak Goreng Bukan Persoalan Biasa
Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Masinton Pasaribu menegaskan persoalan minyak goreng yang terjadi di Indonesia hingga berbulan-bulan bukanlah suatu persoalan yang biasa.

Walaupun ia mengakui bahwa penegak hukum saat ini tengah mengusut kasus korupsi minyak goreng tersebut dan tidak boleh diintervensi dengan pendapat politik.

Baca: Banteng Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag!

Namun baginya, persoalan ini harus betul-betul dicermati dengan seksama bahwasannya tidak mungkin secara kebetulan dan negara tak mampu menyelesaikannya jika memang hanya ada mafia minyak goreng itu.

“Ini harus kita baca utuh dengan peristiwa berbulan-bulan tadi. Nggak mungkin kebetulan, dan negara nggak bisa ngapa-ngapain, kalau cuma mafia tok selesai itu sebentaranlah. Nah sekarang ‘kalau gue mau kontribusi harga internasional tinggi, kasih gue keleluasaan dong. DMO 20 persen, nggak ada tuh di atas kertas semua, dia kirim barang terus. Iya dong?” kata Masinton kepada wartawan, Kamis (5/5).

Tak hanya itu, Masinton sebelumnya, mengaku memiliki informasi kasus dugaan korupsi pemberian izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang merupakan bentuk urun dana (fundraising) untuk membiayai wacana penundaan Pemilu 2024 sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden.

Masinton pun menjelaskan alasannya yang kemudian menghubungkan kasus minyak goreng ini untuk membiayai agenda tunda pemilu.

Baca: Bupati Karolin & Kapolres Landak Gelar Bazaar Murah Lebaran

Dia menyinggung adanya sejumlah petani sawit korporasi besar yang dimobilisasi untuk mendukung penundaan pemilu.

“Korelasi berikutnya ada petani-petani plasma, petani sawit binaan dari beberapa korporasi besar tadi yang sebagai intinya dimobilisasi untuk dukungan 3 periode, dan itu kan butuh biaya, iya kan? Terus deklarasi dimana-mana, itu semua butuh biaya,” ujarnya.

Menurut Masinton, hal ini juga perlu dicermati dengan jeli dan jika terungkap maka kejahatan ini dapat dikatakan kejahatan yang luar biasa.

“Maka untuk mengungkapnya harus dengan kekuatan yang extraordinary, nggak bisa dibaca linear atau parsial tadi,” jelasnya.

Quote