Ikuti Kami

Matindas Desak Pemerintah Masifkan Literasi Digital Bagi Remaja

Hal ini menanggapi kasus kejahatan seksual yang melibatkan seorang pria berinisial KT di Maluku Tenggara.

Matindas Desak Pemerintah Masifkan Literasi Digital Bagi Remaja
Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi menyerukan langkah konkret untuk penguatan pengawasan orangtua dan edukasi penggunaan media sosial secara bijak, khususnya di kalangan remaja serta perempuan muda.

Hal ini menanggapi kasus kejahatan seksual yang melibatkan seorang pria berinisial KT di Maluku Tenggara.

“Kasus ini menjadi tamparan keras bagi kita semua. Anak-anak dan remaja semakin rentan terhadap kejahatan siber, terlebih ketika mereka tidak dibekali pemahaman dan pengawasan yang memadai," ucap Matindas J Rumambi kepada TribunPalu.com, Rabu (17/9).

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Peran orangtua harus lebih aktif memantau aktivitas digital anak-anaknya. Karena media sosial bukan sekadar hiburan, tapi juga bisa menjadi pintu masuk predator" lanjutnya.

Menurut Sekretaris PDIP Sulteng tersebut, modus pelaku menggunakan akun palsu untuk merayu, mengancam, dan memaksa korban menunjukkan betapa media sosial bisa menjadi ruang berbahaya jika digunakan tanpa kehati-hatian. 

Anggota DPR dari Dapil Sulteng itu juga mendukung penuh penegakan hukum terhadap pelaku dan meminta aparat untuk mengusut tuntas jaringan atau kemungkinan korban lainnya.

Ia menegaskan perlunya Edukasi Digital sejak dini, kurikulum sekolah harus mulai memasukkan Literasi Digital dan perlindungan diri di ruang siber.

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo

Pemerintah pusat dan daerah serta instansi pendidikan juga harus aktif mengadakan sosialisasi bahaya kejahatan online.

"Peran keluarga juga sangat penting, orang tua dihimbau untuk tidak abai terhadap aktivitas daring anak, termasuk siapa yang mereka hubungi, platform yang digunakan, dan konten yang diakses. Penting juga untuk membangun komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, agar anak tidak takut bercerita ketika mengalami hal yang mencurigakan" ujar Matindas.

 “Kami di DPR RI akan mendorong regulasi lebih kuat dan anggaran memadai untuk kampanye literasi digital dan perlindungan anak. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal keselamatan generasi kita di masa depan,” ucapnya

Quote