Jakarta, Gesuri.id - Walikota Palu Hidayat menyampaikan harapan warga kotanya agar Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meresmikan secara daring Monumen Mutiara Bangsa, di Kota Palu.
Di monumen tersebut, terdapat patung Bung Karno, Proklamator RI yang juga ayahanda Megawati.
Baca: Monumen Mutiara, Mega Titikkan Air Mata Kenang Bung Karno
Hidayat menyatakan pihaknya berharap Megawati bisa meresmikan langsung pada 17 Agustus mendatang.
"Saya atas nama pemerintah kota Palu dan seluruh masyarakat Kota Palu, memohon kesediaan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri, kiranya bisa meresmikan langsung nanti pada bulan Agustus," kata Hidayat, melalui telekonferensi, Rabu (22/7).
Kader PDI Perjuangan itu memastikan bahwa kotanya akan bebas dari virus Covid-19. Karena tercatat hingga hari ini, hanya sisa satu saja yang terkonfirmasi positif terjangkit virus tersebut.
"Insya Allah Bu, bahwa kota Palu, Insya Allah hari ini menjadi zero Covid-19. Sampai hari ini, tanggal ini, tinggal satu yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Palu. Mudah-mudahan tanggal 17 Agustus ibu berkesempatan, sudah aman," ungkap Hidayat.
Baca: Sah! Puan Resmikan Monumen Soekarno di Aljazair
Hidayat lalu memberi penjelasan bahwa monumen itu dibangun untuk mengenang kehadiran Proklamator dan Presiden RI Pertama, Soekarno pada 2 Oktober 1957 untuk menghadiri rapat umum Permesta. Kehadiran Sang Proklamator itu menjadi sejarah sendiri. Saat berpidato, Soekarno mengaku melihat keindahan Palu bak mutiara dan langsung mengubah bandar udara yang ada di sana.
"Hingga hari ini Bandara Palu itu diganti oleh beliau bernama Mutiara," cerita Hidayat.
Kedudukan bangunan monumen itu setinggi 2 meter melambangkan tanggal 2, dan patungnya sendiri 10 meter melambangkan bulan 10. Luas bangunan total adalah 5x7 meter melambangkan tahun 57.
"Dalam bangunan 5x7 itu kami akan membangun diorama, ada foto-foto rangkaian Bung Karno sejak turun dari pesawat sampai gelanggang olahraga pada saat itu," tukasnya.