Ikuti Kami

Mensos Risma Akan Adopsi Teknologi di Siola ke Jakarta 

Risma ingin ada perbaikan sistem Command Center di Kemensos.

Mensos Risma Akan Adopsi Teknologi di Siola ke Jakarta 
Ilustrasi. Risma saat 'memamerkan' Command Center di Siola kepada tamu dari Jepang.

Surabaya, Gesuri.id - Mensos Tri Rismaharini mengajak rombongan Kemensos meninjau Command Center Siola, Surabaya, Sabtu (16/1). Ia ingin menunjukan kecanggihan teknologi di Pemkot Surabaya.

Risma merasa perlu mengagendakan kunjungan itu karena dia ingin ada perbaikan sistem di Kemensos. Command Center, kata dia, jadi satu dari sekian sistem yang akan dia bawa ke Jakarta.

Baca: Putra: Donor Darah Saat Pandemi, Gotong Royong Kemanusiaan 

“Teman-teman, saya kasih tahu lah. Aku ini mundur jadinya. Dulu semuanya elektronik, tapi sekarang saya masih nulis, pakai bolpoin lagi,” ujar Risma lalu tertawa, Sabtu (16/1).

Risma mengajak rombongannya keliling melihat sistem pengolahan data dan informasi dari masyarakat. Dari sistem monitoring lalu lintas, komunikasi, sampai kamera CCTV di setiap sudut Surabaya.

Risma menjelaskan, semua mekanisme Command Center di Kota Surabaya bisa dimonitor secara elektronik. Risma menilai, dengan sistem itu, kinerja Kemensos RI akan menjadi lebih efisien dan efektif.

“Tunjukkan teman-teman, bahwa kita sudah elektronik dan semua bisa dimonitor secara elektronik,” ujarnya kepada para petugas di Command Center Siola yang pernah dia pimpin.

Baca: Simson Apresiasi Jokowi Usulkan Komjen Listyo Jadi Kapolri

Meski sudah mengajak rombongan Kemensos melihat langsung sistem Command Center Siola, Risma mengaku belum bisa memastikan kapan sistem itu bisa diterapkan di kantor barunya.

“Kami masih membuat konsep, karena kan tidak bisa sama persis, ya. Nanti pelan-pelan akan mengarah begitu (seperti Command Center). Tidak bisa sama persis, karena ini, kan, mengurusi seluruh Indonesia,” katanya.

Ia berharap, penerapan sistem itu tidak membuat dirinya bersinggungan secara langsung dengan daerah. Dia tidak menampik, banyak uang menganggap aksi blusukannya ke daerah sebagai pencitraan.

“Jangan sampai kita bersinggungan dengan daerah, nanti aku dikira pencitraan lagi,” ujarnya.

Quote