Ikuti Kami

Menteri Tak Perlu Beli Mobil Baru Jika Tak Mendesak

Hendrawan: Ini merupakan bentuk pelaksanaan prinsip manajemen, First thing first, ambeg paramaarta.

Menteri Tak Perlu Beli Mobil Baru Jika Tak Mendesak
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan pengeluaran negara yang tidak mendesak tidak perlu mendapatkan prioritas. Ia mencontohkan pembelian mobil baru bagi para menteri di era kabinet baru Jokowi-Ma'ruf.

"Ini merupakan bentuk pelaksanaan prinsip manajemen, First thing first, ambeg paramaarta," kata Hendrawan dilansir Republika.co.id, Jumat (23/8).

Baca: Toyota Crown G-Executive Resmi Jadi Mobil Menteri Jokowi

Menurutny, sepanjang mobil dinas masih pada kondisi baik secara teknis dan ekonomis, maka kendaraan tersebut masih bisa digunakan. Ia juga berpandangan agar jabatan publik tidak selalu dipersepsikan jabatan empuk maka pejabat harus mau tidak menerima insentif fasilitas yang berlebihan. 

"Agar jabatan tersebut menjadi lebih berorientasi pelayanan," ujar. 

Kemudian ia juga merespons pernyataan sesama rekannya di PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang sebelumnya mendukung adanya pengadaan mobil baru untuk menteri tersebut. "Kalau ada yang setuju berarti ada info bahwa mobil yang ada saat ini sudah tua dan kurang layak secara teknis-ekonomis," ujarnya.

Sementara itu politikus PDI Perjuangan lainnya, Eva Kusuma Sundari juga menilai bahwa pengadaan mobil bukanlah prioritas saat ini. Ia menilai rencana pengadaan mobil tersebut dinilai tidak perlu. 

"Kalau aku, usia pakai 5 tahun masih bisa dilanjut, nggak usah beli terutama jika usia teknis masih ok," kata Eva.

Baca: Sah! Mercedes Benx S600 Guard Jadi Mobil DInas Jokowi

Menurutnya anggaran pengadaan mobil baru selalu ada di setiap awal pemerintahan. "Biasanya tiap habis pemilu gitu, siklus lima tahunan," tuturnya.

Ia juga mengatakan PDI Perjuangan tidak akan memaksa presiden untuk menghentikan pengadaan mobil dinas menteri tersebut. Menurutnya ada yang lebih penting, yaitu haluan negara.

"Demi keberlanjutan kesinambungan pembangunanan menuju masyarakat adil makmur berdasar Pancasila," ucapnya.

Quote